SUMATERAEKSPRES.ID- Solois Once Mekel mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar menggunakan hak suaranya dalam menentukan pemimpin Indonesia selama lima tahun mendatang pada pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kalau menurut saya, semua harus ikut serta dalam memilih karena semua memiliki hak yang sama dan ketika kita bersatu untuk memilih pemimpin yang benar kita akan mendapatkan pemimpin yang benar juga nantinya," kata Once Mekel melansir antara.
Kata dia, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput dalam pemilu justru tidak akan menghasilkan apa-apa.
Dan apa yang ditakutan Once adalah, suara tersebut akan digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam mencapai kemenangan.
Dalam memilih pemimpin masa depan Indonesia, kata Once, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan berbagai fasilitas bagi masyarakat untuk bisa menentukan pilihannya.
Mulai dari debat antara Calon Presiden maupun antara Calon Wakil Presiden yang telah berlangsung dan disiarkan langsung se Indonesia.
Hasil debat tersebut, bisa dijadikan acuan oleh masyarakat dalam menentukan pilihan presiden dan juga wakilnya selama lima tahun mendatang.
"Pakailah logika dan wawasan yang cukup dalam memilih, bukan hanya perasaan dan yang terpenting adalah, ketika memilih jangan sampai hanya ikut-ikutan oknum yang memiliki tujuan tersendiri atau kepentingan pribadi seperti karir mereka dan lain sebagainya," ujar Once yang juga merupakan Calon Legislatif (caleg) DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari PDI Perjuangan ini.
Di samping itu, kedewasaan dalam memilih pasangan calon presiden sangat dibutuhkan, sehingga masyarakat tidak hanya asal dan emosi sesaat dalam menentukan suara di dalam biliknya nanti untuk keputusan lima tahun yang akan datang.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.