Sementara lengan seharusnya ditempatkan di samping badan, tidak menjulur di lantai atau menggantung.
3. Mengkhususkan tempat seperti unta yang selalu mengkhususkan tempat untuk menderum;
BACA JUGA:Apakah Celana Jeans Haram untuk Salat? Begini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Tak Hanya Ampuni Dosa, Salat Tahajud Juga Bisa Bantu Atasi Stres, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Dalam sholat, umat Muslim dianjurkan untuk menjaga kekhusyukan dan kepatuhan terhadap tata cara ibadah yang telah ditentukan.
Hal ini termasuk menjalankan gerakan sholat sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, tanpa menyerupai perilaku hewan atau melakukan gerakan yang tidak diperintahkan dalam sholat.
Meskipun mengkhususkan tempat untuk menderum atau berbaring mungkin merupakan perilaku alami bagi hewan seperti unta, namun dalam konteks ibadah sholat, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan gerakan sholat dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Artinya, sebaiknya tidak meniru atau menyerupai perilaku hewan tersebut saat sedang menjalankan ibadah sholat.
BACA JUGA:Apa Iya Salat Jumat Bikin Ganteng? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Banjir, Tak Tinggalkan Ibadah, Warga Muba salat Jumat di Atap Masjid
4. Menjulurkan lengan di lantai bersama telapak tangannya seperti iq’a nya anjing;
Selama sujud dalam sholat, posisi yang benar adalah meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki di lantai.
Tangan seharusnya diletakkan di depan bahu atau di samping tubuh, tidak menjulur di lantai atau berada di posisi yang menyerupai perilaku hewan.
5. Menolah-noleh seperti rubah yang tolah-toleh;
BACA JUGA:Panduan Lengkap dan Tata Cara Salat Hajat, Ibadah Sunnah yang Mengubah Hidup Anda
BACA JUGA:Banyak Manfaatnya, Ini Urutan Doa dan Zikir Seusai Salat
Dalam sholat, tindakan seperti ini tidak dianjurkan, karena bertentangan dengan prinsip khusyuk dan kepatuhan dalam ibadah.
Sholat adalah momen untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, sehingga sangat penting untuk menjalankan gerakan ibadah dengan kesadaran penuh dan kekhusyukan.
Hal ini membantu dalam mencapai kehadiran hati yang lebih mendalam dalam ibadah dan menjaga konsentrasi serta perhatian pada hubungan spiritual dengan Allah SWT.
6. Menggerakkan tangannya saat salam seperti ekor kuda yang tidak tenang.
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Lakukan Salat Gaib untuk Palestina
BACA JUGA:Mukena dan Sajadah Dipenuhi Darah, Hj Ayuning Diduga Dihabisi Sedang Salat