PALEMBANG - Batu alam sering dimanfaatkan dalam pembuatan interior ataupun eksterior suatu konstruksi bangunan. Tidak semua batu alam sama. Setiap batu memiliki keunikan dan macam fungsinya masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa jenis batu alam yang perlu Anda ketahui.
1. Batu Kapur (Limestone)
Batu kapur adalah batuan sedimen yang sebagian besar terdiri dari kalsit.
Umumnya, batu kapur diproduksi dengan hasil akhir yang diasah, karena sebagian besar tidak dapat dipoles dengan baik karena sifatnya yang halus.
Batu kapur umumnya berwarna gading, coklat atau abu-abu dan memiliki tingkat kekerasan yang rendah hingga sedang.
Terlepas dari kisah asal usulnya, tekstur dari batu kapur yang unik, warnanya terang, dan daya tahannya yang mengesankan, membuatnya sangat dicari dalam berbagai konstruksi dan desain, terutama batu kapur Fossil Grey.
Penampilan dari batu kapur yang sangat mewah menjadikannya bahan yang banyak dicari dan sangat populer digunakan untuk lantai, dinding, trim dekoratif, dan veneer.
2. Batu Alam Marmer
Marmer adalah batuan metamorf yang terbentuk ketika batu kapur terkena suatu panas atau dipanaskan dan mendapatkan tekanan metamorfisme.
Batu ini termasuk ‘lunak’ dan dapat dengan mudah rusak, terutama terdiri dari kalsit, dan biasanya memiliki kandungan mineral lain seperti tanah liat, mika, kuarsa, oksida besi, dan grafit.
Selama berabad-abad, marmer telah menjadi salah satu bahan bangunan yang dianggap mewah dan sering digunakan di istana, monumen, atau kuil di seluruh dunia.
Keanggunan dan keindahan batu marmer bahkan masih tetap memikat sampai hari ini, dan masih populer digunakan di rumah dari orang-orang dari ekonomi kelas atas.
Marmer sangat sempurna untuk dijadikan sebagai material meja dapur, kamar mandi, hingga pintu masuk.
Marmer dapat menambahkan kecanggihan yang tidak bisa Anda dapatkan dari jenis batu alam lainnya.