Marmer sendiri adalah batu yang berorientasi pada pola, yang berarti mereka memiliki latar belakang sebagian besar putih, hitam atau, abu-abu dengan motif yang unik di bagian atas latarnya.
3. Batu Kuarsit
Kuarsit memiliki fitur fisik dan mekanik yang serupa, jika tidak lebih kuat, daripada granit.
Kuarsit sangat cocok untuk aplikasi interior rumah dan eksterior rumah, tergantung pada jenisnya, dan dapat secara unik menawarkan warna dan pola yang mirip dengan marmer.
Tetapi dengan ketahanan dan kekerasan granit, menjadikannya bahan yang sangat cocok untuk meja dapur.
Kuarsit juga dapat digunakan sebagai bahan untuk dinding, atap, lantai, anak tangga, dan keperluan di dapur lainnya.
Secara alami, kuarsit tahan air dan tahan noda, menjadikannya favorit di antara para desainer.
Selain itu, kuarsit juga memiliki kekuatan yang tinggi, ketangguhan yang ekstrem, dan pilihan warna dan pola yang beragam.
4. Batu Travertine
Travertine adalah bentuk batu kapur yang lebih kompak dan berpita, ditandai dengan banyak lubang dan ruang melalui batu.
Travertine tersedia dalam berbagai corak, potongan, dan tekstur, masing-masing bergaris dengan semburan warna yang unik dan eksotis.
Ukuran, warna, dan jenis polanya tergantung pada cara batu dipotong.
Travertine adalah jenis batu alam yang terletak di dekat sumber air panas dan gua batu kapur, disebabkan oleh batu kapur yang menyerap kalsium karbonat dari lingkungan sekitarnya.
Daya tahan dan ketahanan benturannya membuat travertine sempurna untuk permukaan dengan penggunaan yang sangat sering seperti lantai dapur dan kamar mandi.
5. Batu Granit
Batu granit adalah batuan beku yang terbentuk dari magma yang berada jauh di dalam kerak bumi.