SUMATERAEKSPRES.ID - Kanker, ancaman besar yang sering kali bersarang tanpa terdeteksi.
Terungkap dalam penelitian terbaru, beberapa makanan sehari-hari yang sering disukai oleh banyak orang, seperti mie instan dan gorengan, dapat menjadi pemicu kanker yang perlu diwaspadai.
Pentingnya Mengenali Pemicu Kanker dalam Makanan
Kanker, sebagai penyakit mematikan global, seringkali memiliki keterkaitan erat dengan gaya hidup dan pola makan.
Menurut hasil penelitian, mengenali dan menghindari makanan pemicu kanker dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam upaya pencegahan.
BACA JUGA:14 Manfaat Labu Siam Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker dan Lancarkan Pencernaan
BACA JUGA:Kabar Baik, Vaksin HPV Sukses Total, Tak Ada Kasus Kanker Serviks pada Wanita Muda yang Divaksinasi Lengkap!
Makanan Berpengawet
Makanan yang mengandung bahan pengawet dapat menjadi musuh dalam pencegahan kanker. Zat nitrat dalam makanan berpengawet memiliki potensi memicu kanker usus jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Kandungan garam dan lemak tinggi dalam jenis makanan ini juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
Daging Merah
Daging merah yang dikonsumsi secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
BACA JUGA:Brokoli Ternyata Memiliki Efek Anti Kanker, Kok Bisa, Disini Jawabannya
BACA JUGA:Ciptakan T-Wave untuk Pasien Kanker Payudara, Pertama di Dunia
Lebih dari itu, cara pengolahan daging merah, seperti dibakar, digoreng, atau dipanggang, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan kanker lambung.
Penting untuk mengonsumsi daging merah dengan bijak, tanpa melupakan batas jumlah yang dianjurkan.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji yang tinggi lemak, garam, dan gula dapat menjadi pemicu kanker yang serius.
Konsumsi berlebihan, disertai dengan kurangnya aktivitas fisik, dapat menyebabkan obesitas. Obesitas, dalam beberapa kasus, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ginjal dan kanker prostat.
Gorengan
Gorengan, kudapan yang sering dinikmati, ternyata dapat meningkatkan risiko kanker. Proses penggorengan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang bersifat karsinogenik.