Selain meningkatkan risiko kanker, konsumsi berlebihan gorengan juga dapat berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam, meski memberikan kenikmatan tersendiri, dapat menjadi pemicu kanker. Garam dapat memiliki efek karsinogenik, terutama pada individu yang mengidap infeksi Helicobacter pylori.
Tingginya laju proliferasi sel akibat garam dapat meningkatkan pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.
Gula dan Karbohidrat Olahan
Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti pasta, cereal manis, nasi putih, dan kue, dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
Kedua kondisi ini memiliki kaitan dengan peradangan dan stres oksidatif, yang dapat memicu pertumbuhan kanker. Penting untuk membatasi konsumsi jenis makanan ini demi menurunkan risiko.
Makanan Instan
Makanan instan, terutama yang dikemas dalam kaleng, dapat menyimpan bahaya bagi kesehatan. Lapisan dalam kaleng yang mengandung bisphenol-A (BPA) dapat berkontribusi pada risiko kanker payudara.
Zat akrilamida, yang ditemukan dalam makanan instan, juga memiliki potensi karsinogenik.
Alkohol
Konsumsi alkohol dapat menghasilkan senyawa asetaldehida, yang dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
Hal ini membuat tubuh sulit membunuh sel-sel prakanker, meningkatkan risiko kanker. Penting untuk mengonsumsi alkohol dengan bijak dan sesuai dengan pedoman kesehatan.
Langkah-langkah Pencegahan dan Keseimbangan
Selain menghindari makanan pemicu kanker, menjalani gaya hidup sehat, melakukan olahraga secara teratur, dan menjaga pola makan seimbang sangat penting dalam pencegahan kanker.
Pemeriksaan rutin juga dianjurkan untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.