Segera Perbaiki Tanggul Tambang yang Jebol, PT BCM Tanggapi dengan Cepat

Segera Perbaiki Tanggul Tambang yang Jebol, PT BCM Tanggapi dengan Cepat-Foto IST -
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Basin Coal Mining (BCM) berkomitmen untuk segera memperbaiki tanggul pembatas antara area tambang dan lahan warga yang jebol beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Humas PT. BCM, Mukhlis, pada Sabtu (29/3).
"Kami akan segera melakukan perbaikan setelah kondisi air surut," ujar Mukhlis, menambahkan bahwa proses perbaikan memerlukan waktu dan pengawasan ketat. Perbaikan tersebut juga membutuhkan kajian teknis terkait kandungan air di area tambang dan kajian ekonomi yang mendalam.
Mukhlis menjelaskan bahwa jebolnya tanggul disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang melanda wilayah tersebut, ditambah dengan kiriman air dari hulu sungai wilayah Musi Banyuasin, yang membuat debit air sungai Musi meluap hingga merambah ke anak-anak sungai.
BACA JUGA:Transaksi Menjamur dan Antrean Panjang di ATM BRI Jelang Lebaran Idulfitri
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalan Beringin Blok C Ujung, Lahat, Rusak Beberapa Kendaraan
"Air yang meluap juga mengalir ke anak sungai di sekitar Jembatan 3, Desa Paldas," tambahnya.
Akibat dari luapan air ini, lahan pertanian warga tergenang dan area pertambangan PT. BCM ikut terendam. Meskipun demikian, Mukhlis menegaskan bahwa insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan pada unit peralatan tambang yang ada.
Menanggapi beredarnya video viral yang menyebutkan bahwa banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul PT. BCM, Mukhlis menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Ia menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh luapan air sungai yang masuk ke lahan warga dan area tambang, membentuk genangan air yang mirip danau.
BACA JUGA:Penjual Mie Ayam di Kayuagung Ditemukan Meninggal Dunia Usai Gantung Diri Jelang Lebaran
Setelah kejadian tersebut, pihak perusahaan langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Desa Paldas, Kapolsek Kecamatan Rantau Bayur, DLHK Kabupaten Banyuasin, Ditpolairud Polda Sumsel, dan KSOP Kelas 1 Palembang Wilker Musi Rawas. Bersama-sama, mereka telah memeriksa kondisi tanggul yang jebol tersebut.
Hasil pengecekan ini nantinya akan disampaikan oleh DLH Banyuasin kepada manajemen PT. BCM. Untuk area tambang yang terendam, pihak perusahaan berencana untuk melakukan pemompaan air, dengan catatan bahwa baku mutu air telah terpenuhi.
Agus KTT, salah seorang pejabat PT. BCM, menambahkan bahwa meski area tambang masih tergenang air, pihaknya terus melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari potensi bahaya.