Termasuk 1 kecamatan yang terdampak kiriman air, yakni Kecamatan Kota Lahat. BPBD Sumsel, sudah berkoordinasi dengan BPBD Lahat maupun BPBD Pagaralam. “Dengan mobilisasi 2 unit mobil. 1 jenis L300, dan 1 mobil Rescue,” jelasnya.
Selain itu juga dikirim peralatan perahu fiber 2 unit, perahu rafting 3 unit. Tim pelaksana yang diterjunkan, merupakan Tim Satgas TRC BPBD Kabupaten Lahat, TNI, Polri, masyarakat setempat.
“Jadi untuk sementara, upaya yang kami lakukan BPBD Provinsi Sumsel melakukan koordinasi, pendataan, dengan BPBD Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat,” ulasnya.
Terpisah, wilayah Kabupaten Empat Lawang juga bersiap-siap dan antisipasi. Karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.
Seperti personel Polsek Pendopo, membersihkan pohon tumbang di wilayahnya, menyusul hujan deras yang mengguyur pada Sabtu diri hari. Kapolsek Pendopo AKP Dwi Sapriadi, SH mengatakan, pihaknya bersama anggota melakukan monitoring debit air sungai Lintang yang mengalir dan bermuara ke sungai Musi.
Mereka menyampaikan himbauan kepada warga seputaran bantaran sungai dan warga yang beraktivitas di sungai Lintang agar selalu waspada banjir. "Jika rumah terendam banjir, diharapkan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman," ujarnya.
Kapolsek menambahkan, hasil monitoring di Desa Manggilan, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, debit air sungai Lintang mengalami peningkatan dari biasanya. “Air sungai cukup deras dan keruh akibat hujan deras,” katanya.
Kemudian saat melakukan monitoring di wilayah Desa Tanjung Raman, mereka menemukan pohon tumbang yang menghalangi jalan. “Kami bersama warga masyarakat melakukan upaya pembersihan jalan dengan menyingkirkan kayu tersebut ke tepi jalan,” ucapnya. (iol/eno/air)