Sambaran Petir Lebih Bengis di Musim Pancaroba, Ini Alasannya
PETIR: Ahli jelaskan mengapa petir lebih bengis saat musim pancaroba.FOTO: ITB--
SUMATERAEKSPRES.ID- Ketua Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Deni Septiadi mengingatkan, peralihan musim seperti saat ini, cuaca memang cenderung ekstrem.
Bahkan ia menyebut, hujan deras kerap kali disertai angin dengan kencang dan sambaran petir.
“Saat pancaroba petir akan lebih bengis. Hal ini karena proses konvektifnya sangat kuat sekali, bahkan melebihi saat puncak musim hujan,” kata Deni mengutip RRI.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketika puncak musim hujan, awan akan cenderung tumbuh dan berkembang hingga turun menjadi hujan.
Hal tersebut akan berbeda ketika saat musim pancaroba, di mana awan cenderung tumbuh dengan matang, dan berpotensi menghasilkan petir yang dahsyat.
“Di saat musim hujan, awan tumbuh, berkembang, dan punah, itu cepat sekali prosesnya. Sementara saat masa peralihan (musim), awan tumbuh menjulang sangat tinggi dan menjadi semakin matang,” jelasnya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Selasa, 19 November 2024, Hujan Petir Melanda Beberapa Wilayah
BACA JUGA:Cuaca Palembang Hari Ini: Hujan Ringan dan Petir Menghampiri Malam Hari, Selalu Waspada, Lur!
Petir merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan muatan listrik di dalam awan konvektif.
Awan konvektif adalah awan yang menjulang tinggi ke atas.
“Petir itu representasi daari awan yang matang. Semakin matang awannya, maka semakin besar potensi sambaran petirnya,” ungkap Deni.
Petir, kata Deni, umumnya akan menyambar sesaat sebelum hujan turun ke bumi.
Oleh karena itu, Ia meminta kepada masyarakat untuk dapat mengenali tanda-tanda saat akan terjadi sambaran petir, terutama bagi yang tengah berkendara di jalan.
“Ketika angin sudah kencang dan awan gelap, sebaiknya kita mulai meminggirkan kendaraan (jika sedang berkendara dengan motor). Kalau dengan mobil, akan relatif lebih aman,”tuturnya.