SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan tidur dengan menggunakan kipas angin, meskipun cuaca sedang panas atau dingin.
Namun, tahukah Anda bahwa tidur dengan kipas angin dapat membawa risiko yang cukup serius bagi kesehatan, terutama jika dilakukan di dalam ruangan tertutup?
Mari kita telaah beberapa bahaya yang mungkin terjadi akibat kebiasaan ini.
Bahaya Tidur Menggunakan Kipas Angin
BACA JUGA:Naik 8 Persen , Inilah Besaran Gaji Perangkat Desa Pada 2024, Kipas-Kipas Nih!
BACA JUGA:Kamar Sejuk tanpa AC dan Kipas? Bisa! Ini Caranya
1. Kekurangan Oksigen
Angin yang dihasilkan oleh kipas angin bukanlah oksigen, melainkan karbon dioksida. Apabila kipas angin diarahkan ke wajah selama tidur malam, tubuh kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, terutama di ruangan yang kurang ventilasi.
2. Dehidrasi
Penggunaan kipas angin dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
3. Penurunan Suhu Tubuh
Berkeringat adalah mekanisme tubuh untuk mengatur suhu. Tidur dengan kipas angin dapat mengakibatkan penurunan suhu tubuh, mengganggu mekanisme alami tubuh.
BACA JUGA:Tips dan Trik Membuat Kipas Angin jadi Lebih Dingin
4.Kulit Kering
Tidur dengan kipas angin dapat membuat kulit menjadi kering, karena udara dingin menyebabkan pori-pori kulit mengecil dan kehilangan kelembapan.
5. Otot Kaku dan Nyeri
Angin yang menerpa tubuh selama tidur dapat menurunkan produksi cairan pelumas pada otot dan persendian, menyebabkan nyeri dan kaku.
6. Infeksi Saluran Pernapasan
Kipas angin tidak menyaring udara, sehingga risiko terpapar bakteri, kuman, dan virus dari udara meningkat.
7. Risiko Terkena Penyakit Bell’s Palsy
Kipas angin dapat meningkatkan risiko terkena Bell's Palsy, penyakit kelumpuhan wajah yang dapat menyebabkan sulit tersenyum dan pembengkakan di area wajah.
Simak nasihat kesehatan ini dan pertimbangkan untuk mengurangi penggunaan kipas angin ketika tidur malam. Biarkan tubuh berkeringat secara alami untuk menjaga kesehatan yang lebih baik.