Lapangan yang luas dipadu dengan arah datangnya bola tenis yang bervariasi, membuat tubuh butuh bergerak cepat dan jauh.
Seorang pemain tenis juga harus punya daya tahan tubuh tinggi, mengingat olahraga kompetisi yang satu ini cukup melelahkan!
Itulah mengapa, tenis merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh dilakukan penderita penyakit jantung.
Terlebih, jika tenis dilakukan dalam sebuah pertandingan yang serius, tentunya kondisi itu cukup berisiko.
5. Maraton
Lari jarak jauh seperti maraton merupakan olahraga yang dilarang untuk penderita penyakit jantung.
Beban fisik yang terjadi terlalu berat dan bisa menjadi pencetus serangan jantung pada orang yang berisiko. Khususnya bagi mereka yang baru saja mengalami serangan jantung.
Jika kamu belum tahu apakah memiliki masalah pada jantung atau tidak, dan ingin mendeteksinya, bisa mengunjungi Health Tools Skrining Penyakit Jantung.
BACA JUGA:Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman dan Awet, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Membeli
Ketahuilah bahwa penderita penyakit jantung masih bisa melakukan olahraga dengan intensitas yang sesuai.
Semua itu kembali lagi ke status kesehatan masing-masing.
Apabila sangat ingin melakukan salah satu dari olahraga di atas, mulailah berkonsultasi kepada dokter untuk melihat kesanggupan kondisimu.
Apa pun olahraga yang kamu pilih, selalu mulai dengan intensitas ringan, perlahan, lalu teratur.
Olahraga dengan jenis dan intensitas yang tepat, tentu sangat bermanfaat untuk penderita penyakit jantung.