Bencana Alam Tiongkok
Cuaca ekstrim yang disertai hujan lebat dan banjir, serta bencana longsor, sering terjadi di sejumlah daerah di Tiongkok.
Tiongkok telah mengalami serangkaian bencana alam dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya terjadi setelah cuaca ekstrim seperti hujan lebat yang tiba-tiba.
BACA JUGA:Sumsel Aktivasi Sistem Komando Siap Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor
BACA JUGA:Curah hujan Tinggi, Waspadai Bencana Tanah Longsor
Pada 18 Desember 2023 lalu, gempa bumi terdahsyat di wilayah terpencil antara Provinsi Gansu dan Qinghai, Tiongkok. Sedikitnya 149 orang tewas dalam gempa berkekuatan 6,2 magnitudo.
Rumah-rumah hancur hingga memicu tanah longsor besar yang menggenangi dua desa di provinsi Qinghai.
Sebelumnya, ada September 2023 juga terjadi hujan badai di wilayah selatan Guangxi memicu tanah longsor gunung yang menewaskan sedikitnya 7 orang.
Lalu Agustus 2023, dilaporkan lebih dari 20 orang tewas imbas hujan lebat yang memicu tanah longsor di dekat kota Xi'an, utara Tiongkok.
Kemudian Juni 2023, tanah longsor juga terjadi di provinsi barat daya Sichuan, menewaskan 19 orang.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Waspada Bahaya Longsor ?
Paling parah, jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Propinsi Gansu, juga pada Agustus 2010 silam. Pemerintah melaporkan jumlah korban tewas mencapai 702 jiwa, dengan lebih dari 1.000 lainnya masih hilang.
Banjir dan longsor pada hari Sabtu itu, setidaknya mengubur 3 desa di kawasan terpencil arah barat daya Propinsi Gansu. Menyapu seluruh permukiman warga, kendaraan dan hewan ternak ke sungai Bailong yang mengalir melewati kota Zhouqu.
Sampai Selasa 10 Agustus 2010, banjir sungai Bailong masih merendam seluruh kawasan di sekitarnya. Dari atas permukaan air hanya terlihat lampu tiang listrik jalanan.
Sementara penduduk Zhouqu antre untuk mendapatkan bantuan makanan dan sebotol air. Jalan dan jembatan rusak parah.
Petugas bekerja keras untuk memperbaikinya agar bisa dilalui kendaraan yang akan mengirim bantuan. Media pemerintah menyebut banjir dan longsor ini sebagai bencana terbesar dalam 6 dekade terakhir kala itu. (*/air)