BACA JUGA:Prabowo Ingin Gaji Pejabat di RI Naik tapi Ditindak Sekerasnya Bila Korupsi
3. Kanker:
Beberapa jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin, terutama tipe 16 dan 18, dapat meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker serviks pada wanita.
Meskipun kutil kelamin sendiri bukan kanker, infeksi HPV dapat menjadi faktor risiko untuk perkembangan kanker di masa mendatang.
4. Dampak Psikologis:
Kutil kelamin dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis penderita, menyebabkan stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya.
5. Pengobatan yang Sulit dan Berulang: Pengobatan kutil kelamin tidak selalu mudah dan bisa memerlukan perawatan yang berulang.
Beberapa metode pengobatan melibatkan penghilangan fisik kutil, namun virus HPV bisa tetap berada di tubuh.
BACA JUGA:Hanya Diskotek, Karaoke, Klab Malam, Bar, dan Spa, Pengusaha yang Keberatan Bisa Ajukan Insentif
BACA JUGA:Satu Suara, Pengusaha Menolak, Kebijakan Pemerintah Menaikkan Pajak Huburan
6. Komplikasi pada Kehamilan:
Pada wanita hamil, kutil kelamin dapat menyebabkan masalah komplikasi selama kehamilan, terutama jika kutil tumbuh di saluran kelahiran. Ini dapat memerlukan tindakan medis khusus.
7. Penyakit Menular Seksual Lainnya: Penderita kutil kelamin mungkin juga terpapar dengan penyakit menular seksual (PMS) lainnya, meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.
Penting untuk mencari bantuan medis jika mencurigai adanya kutil kelamin atau memiliki gejala yang berkaitan.
Profesional medis dapat memberikan informasi dan pengobatan yang sesuai untuk mengelola kondisi ini dan mengurangi risiko komplikasi.
Mencegah kutil kelamin dengan vaksinasi HPV Kuadrivalen. Foto: honetsdocs/health--