Keluarga Almarhum Heri Bantah Pengakuan Tersangka Eeng Soal Asal Usul Uang Bisnis Hp, Pembunuhan Sadis di Muba

Sabtu 13 Jan 2024 - 22:08 WIB
Reporter : Tomi Kurniawan
Editor : Andre Jedor

BACA JUGA:Pengobatan ODGJ 2 Fase, Khusus Pasien Kasus Pembunuhan Tunggu Surat Kepolisian

BACA JUGA:Sidang Perdana Tewasnya Adik Bupati Muratara, 2 Pelaku Didakwa Pembunuhan Berencana, Bagaimana Hukumannya?

Heri dan ibunya, Masturah alias Juray (70), dan anak sulung Heri, Marchello (12) duduk di kursi. Sedangkan Aurell duduk di lantai. Eeng awalnya duduk di pintu. Begitu melihat Eeng, Aurell minta masakkan mi instan.

Pergilah Eeng dan Aurell ke dapur, Eeng memasukkan mi buat Aurell. Tiga orang lainnya masih menonton TV. Bahkan saat Aurell makan mi di dapur, Eeng menemaninya.


IKAT TANGAN: Tersangka Eeng mengikat kedua tangan Heri dan ibunya, Masturah ke belakang, menggunakan tali. -FOTO: ANDRI IRAWAN/SUMEKS-

”Sudah itu Aurell minta ambilkan air untuk mandi pagi, saya timbakan air dari sumur,” kenang Eeng sedih.

Setelah itu, Aurell, Marchello dan Masturah, pergi ke luar rumah. Adegan selanjutnya saat Eeng menanyakan uang keuntungan bisnis jual beli handphone (hp) kepada Heri.

Dimana 3 bulan sebelumnya, dia menitipkan uang Rp30 juta. ”Tapi kata Heri uangnya sudah habis,” sesal Eeng.

Begitu Eeng minta kembalikan uangnya seluruhnya, Heri emosi. Sempat terjadi cekcok mulut, Heri kemudian mengambil parang dan membacok punggung Eeng.

Membuat Eeng terjatuh dari rumah panggung dengan 2-3 anak tangga tersebut, ke halaman rumah. Tapi Eeng tidak terluka. Di halaman rumah, Eeng kembali menangkis bacokan Heri. Baru Eeng menunjuk Heri, menantangnya duel.

Eeng mengambil puntungan kayu bakar yang ada di halaman rumah, berhasil memukul bagian kiri kepala Heri. “Dia terjatuh, parangnya lepas,” tambah Eeng.


MAKAN MI: Adegan tersangka Eeng Plaza, menunggui Barbie Aurell makan mi instan di dapur setelah memasakkannya. Rekonstruksi pembunuhan 1 keluarga ini, dipimpin Kanit 4 Jatanras Polda Sumsel AKP Taufik Ismail SH, Rabu (10/1). -FOTO: ANDRI IRAWAN/SUMEKS -

Heri berlari masuk ke dalam rumah, hendak mengambil potongan besi ulir. Kepala Heri dipukulnya lagi, membuatnya tersungkur.

Eeng melepaskan kayu, merebut besi ulir dari genggaman tangan kanan Heri. “Saya pukul besi itu beberapa kali ke kepalanya,” ungkapnya.

Saat sedang mengeksekusi Heri itulah, Masturah masuk rumah setelah mendengar suara kegaduhan. Eeng bertambah kalap, dia mengambil kayu lagi. Memukulkannya 3 kali ke kiri kepala Masturah. Masturah yang sudah renta, langsung ambruk tak bergerak lagi.

Adegan selanjutnya, kedua anak Heri ikut masuk rumah. Versi Eeng, Marchello membawa 2 senjata tajam (sajam) di kedua tangannya. “Saya benar-benar sudah khilaf. Saya kejar mereka lari ke luar rumah, yang dapat duluan Aurell,” tutur Eeng, duda 3 kali cerai.

Kategori :