Gejala Menopause pada Wanita, Yang Kelima Butuh dukungan Para Suami Ya

Jumat 15 Dec 2023 - 09:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

Jadi, pastikan mengambil dosis terendah yang bekerja untuk waktu sesingkat mungkin.

-Terapi hormon topikal

Terapi menggunakan krim atau gel estrogen yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu mengatasi kekeringan.

-Obat-obatan nonhormon

Obat depresi Paroxetine (Brisdelle, Paxil) yang disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengobati hot flashes. Obat saraf Gabapentin (Gralise, Neuraptine, Neurontin) dan obat tekanan darah Clonidine (Catapres, Kapvay) juga dapat meredakannya. Obat-obatan yang disebut modulator reseptor estrogen selektif (SERM) juga membantu tubuh menggunakan estrogen guna mengobati hot flash dan kekeringan pada vagina.

-Obat untuk osteoporosis 
Ada rekomendasi juga untuk mengonsumsi obat-obatan atau suplemen vitamin D untuk membantu menjaga tulang tetap kuat.

BACA JUGA:Konsumsi Paracetamol buat Redakan Nyeri Haid, Amankah?

BACA JUGA:Buah-buahan Sahabat Wanita saat Haid- Hamil

Komplikasi Menopause

Hilangnya estrogen yang terkait dengan menopause terkait dengan sejumlah masalah kesehatan yang menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia perempuan. Setelah menopause perempuan lebih cenderung mengalami:

-Pengeroposan tulang (osteoporosis).

-Penyakit jantung.

-Kandung kemih dan usus yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

-Risiko lebih tinggi terkena penyakit alzheimer.

-Lebih banyak kerutan.

-Kekuatan otot yang memburuk.

Kategori :