Covid-19 di 4 Negara ASEAN Melonjak, Termasuk Indonesia. November 1 Meninggal. Ini Penyebabnya

Kamis 07 Dec 2023 - 13:36 WIB
Reporter : mh
Editor : Martha

JAKARTA – Kabar buruk. Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan lagi. Katanya karena ada varian baru yang tengah menyebar sekarang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan,  terjadinya kenaikan kasus Covid-19 ini tidak hanya di Indonesia.

Tapi beberapa negara di Asia Tenggara juga begitu.  Misalnya Malaysia, Filipina dan Singapura.

Menurut Nadia, varian baru yang saat ini dominan di Indonesia yakni varian Eris atau EG.5 dan EG.2.

BACA JUGA:Penyebaran Varian Baru Covid di Singapura, Dokter Ini Minta Jangan Panik Berlebihan, Ini Alasannya?

BACA JUGA:Covid-19 Singapura Meningkat Signifikan, Menparekraf Sandiaga Uno Imbau Turis Pakai Masker Lagi

 "Kasus Covid-19 naik karena ada varian baru. Itu fenomena yang memang terjadi," katanya. Nadia menambahkan, peningkatan kasus terjadi dari yang biasanya hanya 10-20 kasus dalam seminggu, pekan lalu menjadi 267 kasus per minggunya.

Kata Nadia, varian yang dominan juga saat ini menyebar di Indonesia sama seperti di Singapura. Kemenkes menyarankan sejumlah langkah agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19 saat terjadi kenaikan kasus.

Pertama, jika mengalami sakit, sebaiknya warga memakai masker. Pemakaian masker juga disarankan digunakan bagi warga lansia atau warga dengan penyakit bawaan (komorbid) saat berada di tempat umum.

Lalu, tetap jalankan kebiasaan mencuci tangan. :Jika merasakan sakit, segera ke fasilitas kesehatan,"  ujar Nadia.

BACA JUGA:Selamat Tinggal Pandemi, WHO Resmi Akhiri Status Darurat Covid, Semua Boleh Hidup Normal Kembali

BACA JUGA:Covid Usai, Warga Sekayu Tumpah Ruah Gelar Takbiran

Masyarakat sebaiknya menunda bepergian ke negara yang saat ini ada lonjakan kasus Covid-19. Terkahir, segera lengkapi vaksinasi Covid-19.

Terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan membenarkan terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), peningkatan kasus terjadi pada November 2023.

Jumlahnya meningkat tiga kali lipat dari bulan Oktober-November 2023 dengan rincian 65 kasus pada 2-8 Oktober 2023 menjadi 151 kasus pada 20-26 November 2023.

BACA JUGA:Covid Reda, Sepanjang 2022 Keberangkatan di Bandara SMB II Naik Hampir 100 Persen

BACA JUGA:Pada Terbang Nih, Jadi Capaian Tertinggi Setelah Pandemi Covid-19

"Kalau kita lihat bulan-bulannya ini sampai November datanya menunjukkan memang terjadi peningkatan kasus. Kalau kita lihat, ya dari Oktober ke November," katanya.

Erlina lantas mengatakan, fatalitas kasus pun terjadi imbas peningkatan kasus di dalam negeri. Berdasarkan data yang sama, terjadi satu kasus meninggal dalam kurun waktu 20-26 November 2023.

Sementara itu, pada Oktober 2023, tidak ada kasus meninggal dunia. "Kasus meninggal di Oktober tidak ada yang meninggal. Di November, ada 1 kasus yang meninggal," bebernya.

Meski terjadi kenaikan, tapi untuk tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) sebenarnya tidak tinggi.

BACA JUGA:Tahun Lalu, 392 Warga Palembang Meninggal Akibat Covid-19

BACA JUGA:Capaian Vaksin 70 Persen, Lahat Kini Zero Covid 19

Ia mencontohkan di Jawa Barat, hanya terisi sekitar 3 persen pada periode September-November 2023. "Jadi sebenarnya rendah-rendah saja. Tapi memang terjadi lonjakan kasus pada Oktober-November disbanding bulan-bulan sebelumnya," jelas Erlina.

Sebagai perbandingan, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan, jumlah infeksi Covid-19 meningkat secara signifikan. Bertambah menjadi 22.094 kasus dalam kurun waktu 19-25 November 2023.

Angka tersebut naik dua kali lipat dari minggu sebelumnya, 12-18 November yang jumahnya hanya 10.726 kasus. Sedangkan rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat Covid-19 tetap stabil.

Di Filipina, sang presiden, Ferdinand Marcos Jr dinyatakan juga terpapar dan akan menjalani isolasi mandiri selama lima hari.

BACA JUGA:Korupsi Pengadaan Alkes Covid 19, Terdakwa Mengaku hanya nikmati 50 Juta

BACA JUGA:Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Alat Cegah Covid di OKUS

Merujuk data Kementerian Kesehatan Filipina, terdapat 1.340 kasus positif Covid-19 dalam satu pekan terakhir.

Di Malaysia, kasus Covid-19 baru selama 19 hingga 25 November lalu mencapai 3.636 kasus. Angka itu setara dengan peningkatan sebesar 57,3 persen.

Pada pekan sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di Malaysia tercatat sebanyak 2.305 kasus. Dari total kasus itu, merujuk keterangan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan, 98 persen orang yang terpapar menunjukkan gejala ringan. (*/)


Kategori :