Tahun Lalu, 392 Warga Palembang Meninggal Akibat Covid-19

PALEMBANG- Sepanjang tahun 2022 lalu, ada 15.053 warga Kota Palembang yang terinfeksi virus sars cov 2 alias Covid-19 dengan menunjukkan gejala atau simtomatik. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Palembang dari jumlah tersebut sebanyak 56 persen adalah perempuan atau sebanyak 8.393 orang.” Sementara sisanya 44 persen adalah laki-laki,” katanya kepada Sumatera Ekspres, kemarin.

Lebih lanjut dia mengatakan, dari jumlah tersebut, menurut kelompok umur terbanyak adalah berusia 20-44 tahun sebanyak 6.735 orang, usia 45-54 tahun sebanyak 4.272 orang,  lalu usia di atas 70 tahun 947 orang,  60-69 tahun 751 orang,  usia 15-20 tahun 577 orang, usia 55-59 tahun 551 orang, usia 0-4 tahun 458 orang,  usia 10-14 tahun  446 orang,  dan usia 5-9 tahun 316 orang.

Masih kata Yudhi, kasus simtomatik yang meninggal dunia akibat covid-19 terdata ada 392 orang.  Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 58 persen adalah laki-laki atau 227 orang. Sementara perempuan sebanyak 42 persen atau 164 orang. Sedangkan menurut kelompok umur, terbanyak kematian terjadi pada usia 60-69 tahun yakni sebanyak 131 orang, lalu usia di atas 70 tahun 102 orang,  disusul kelompok usia 45-54 tahun sebanyak 103 orang, kelompok usia 20-44 tahun 36 orang, usia 55-59 tahun 14 orang, usia 15-19 tahun 4 orang dan usia 0-4 tahun dua orang.

“Penderita  covid-19 yang  meninggal dunia ini juga memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) seperti  diabetes melitus (DM) sebanyak 69 orang, hipertensi 60 orang, jantung 59 orang, stroke 41 orang, kanker 37 orang,” katanya. Selain itu, penyakit lainnya yang juga menjadi komorbid antara lain asma 23 kasus, gagal ginjal kronis (GGK) 18 kasus, pneumonia 14 kasus, tuberkulosis 12 kasus, tumor 9 kasus, syaraf 8 kasus, haemoragie 7 kasus, Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan Edema Paru masing-masing tiga kasus, gangguan pencernaan 2 kasus, dan sisanya 27 kasus tidak ada.

Masih kata Yudhi, yang juga harus menjadi perhatian  adalah status vaksin korban covid-19  yakni sebanyak 67 persen tidak memiliki catatan riwayat vaksin atau sebanyak 263 orang. Disusul  vaksin dosis 2 sebanyak 16 persen, vaksin 3 sebanyak 5 persen, dan vaksin 1 sebanyak 4 persen. Sisanya 8 persen riwayat vaksin tidak diketahui. “Sehingga kami tetap mengimbau warga Kota Palembang untuk melakukan vaksinasi,” tukasnya. (nni/lia) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan