BACA JUGA:Sadis, Militer Israel Tegaskan Tidak Menjamin Keselamatan Jurnalis di Jalur Gaza
“Ini adalah bagian dari pola pelecehan yang sudah berlangsung lama terhadap staf dan layanan medis, di mana Israel menunjukkan kepada warga Palestina bahwa tidak ada seorang pun dan tidak ada ruang yang aman,” kata Mustafa kepada Al Jazeera.
“Ini adalah upaya sistematis untuk mengintimidasi penduduk lokal dan melemahkan keinginan mereka untuk melawan,” ulasnya.
4. Karena Didukung Penuh AS
Sepanjang perang, Israel telah menargetkan sejumlah ambulans dan fasilitas medis di Tepi Barat dan Gaza.
Israel mengklaim bahwa pejuang Palestina menggunakannya untuk bergerak dan berlindung, tanpa memberikan bukti atas klaim tersebut.
BACA JUGA:Mohon Doanya, 3 Relawan MER-C Indonesia Hilang Kontak di Gaza. Ini Nama Ketiga Relawannya !
BACA JUGA:Tewaskan Lebih 4.000 Orang Palestina. Tak Menyingkir Dicap Teroris, Warga Gaza Malah Bilang Begini
"Israel juga menargetkan bangunan sipil seperti rumah sakit karena mereka dapat lolos dari serangan tersebut," kata Trita Parsi, wakil presiden eksekutif di Quincy Institute for Responsible Statecra yang berkantor pusat di Washington.
“Satu-satunya pengawasan dan batasan yang penting adalah yang datang dari Amerika Serikat,” kata Parsi kepada Al Jazeera.
“Perhitungan Israel adalah bahwa kemarahan internasional tidak menjadi masalah selama Amerika Serikat menolak membatasi tindakan Israel,” tambahnya.
Dengan tidak adanya tekanan dari AS, ditambah dengan pemerintahan “paling ekstremis” dan sayap kanan yang pernah dimiliki Israel.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Sepotong Ayat As-Saffat Ditemukan di Reruntuhan Masjid Gaza Palestina, Ini Maknanya
BACA JUGA:Serangan Mematikan di RS Gaza Palestina, Bom Israel Tewaskan 500 Lebih Warga Sipil
“Israel mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat mereka lakukan”, jelas Parsi.
Namun, seiring dengan berlanjutnya perang, AS mungkin terpaksa mendesak sekutunya untuk mengurangi keganasan serangannya, seiring dengan menurunnya citra AS di seluruh dunia.
“Kedudukan dan kredibilitas AS di dunia anjlok akibat lampu hijau bagi tindakan Israel semacam ini,” kata Parsi.
“Mungkin saja hal ini tidak akan berlanjut lebih lama lagi, karena kerugian yang ditimbulkan oleh hal ini terhadap Amerika Serikat tidak dapat ditoleransi.”
BACA JUGA:Hari Jadi Ke 77 Kabupaten Muara Enim Raih Banyak Capaian
Pemerintah Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke RS Indonesia
Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.
"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, dalam keterangannya, Senin (20/11).
Dalam serangan ke RS Indonesia itu, 12 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan ratusan warga lainnya terkepung dalam RS.