Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Ini Dalih Israel, Indonesia Kutuk Keras

Selasa 21 Nov 2023 - 03:00 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Dalam serangan pasukan Israel Senin pagi (20/11) waktu setempat itu, menyebabkan 12 orang tewas.

BACA JUGA:Pilih Bertahan di Gaza, Begini Nasib 3 Relawan asal Indonesia!

BACA JUGA:Allahu Akbar, Bayi Palestina Pesanan Atta Halilintar Terganjal di Perbatasan Gaza. Begini Penjelasan Bang Onim

2 dokter di RS Indonesia juga terluka, 3 WNI masih dinyatakan hilang
 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat serangan Israel, termasuk dokter dan pasien.

Sementara itu terdapat sekitar 700 orang termasuk staf medis dan pasien yang masih berada di rumah sakit tersebut.
 
“Kami khawatir pasukan Israel akan mengulangi apa yang mereka lakukan di Rumah Sakit Al-Shifa,” katanya, seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin (20/11).

BACA JUGA:Makin Edan, Israel Hancurkan Rumah Sakit dan Sekolah di Gaza, Korban Tewas Capai 11.078 Orang

BACA JUGA:Bahas Situasi di Gaza, Presiden Jokowi Kunjungan Kerja Ke Luar Negeri. Kemana Saja? Gak Bahaya Ta…

Ruang operasi utama di dalam RS Indonesia bahkan telah rusak dan tidak lagi bisa digunakan.
 
Kendati demikian, para staf medis masih bersikeras untuk tetap tinggal di rumah sakit untuk merawat pasien yang terluka.
Tim medis mengatakan, rumah sakit tersebut ditargetkan semalaman tanpa peringatan sebelumnya.

Mengapa Israel menargetkan RS Indonesia? Ini alasannya :

1.    Menarget Fasilitas Hamas

Secara resmi, Israel bersikeras bahwa mereka menargetkan fasilitas yang menampung pejuang atau infrastruktur Hamas.

Israel mengklaim Hamas menggunakan RS Al-Shifa sebagai pusat komando, misalnya.

BACA JUGA:Terungkap, Ini Rencana Nama Kota Baru Pengganti Gaza yang Bakal Didirikan Israel jika Hamas Hancur. Benarkah?

BACA JUGA:Ribuan Warga Palestina Kibarkan Bendera Putih, Mengungsi dari Gaza Utara ke Selatan

Namun Hamas membantah klaim tersebut, dan beberapa hari setelah mengambil alih fasilitas tersebut.

Israel tidak mampu memberikan bukti kuat untuk mendukung pernyataannya.

2. Salah Satu Bentuk Perang Psikologis
 
Alasan sebenarnya Israel menargetkan rumah sakit berbeda-beda, menurut Omar Rahman, peneliti di Dewan Urusan Global Timur Tengah yang berbasis di Doha.

"Ini adalah bentuk perang psikologis," katanya.

BACA JUGA:GILA, Menteri Israel Ini Ancam Gunakan Bom Nuklir ke Gaza. Begini Reaksi Arab Saudi!

BACA JUGA:Militer Israel Makin Menggila, Universitas Al-Azhar di Gaza Dirudal. Begini Kondisinya Saat Ini!

“Serangan terhadap rumah sakit menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada tempat yang aman bagi [warga Palestina],” kata Rahman kepada Al Jazeera.

Dia menambahkan bahwa Israel bertindak dengan “impunitas total”.

3. Memadamkan Perjuangan Rakyat Palestina

Tahani Mustafa, analis senior Palestina di International Crisis Group, mengatakan tindakan yang membuat warga Palestina merasa tidak aman di setiap fasilitas di Jalur Gaza adalah untuk memadamkan segala bentuk perlawanan.

BACA JUGA:9.500 Orang di Gaza Tewas, 3.900 Anak-Anak. Israel Menggila, PBB Where Are U?

Kategori :