Pilih Bertahan di Gaza, Begini Nasib 3 Relawan asal Indonesia!

Kondisi Gaza saat ini, dimana ada 3 relawan asal Indonesia di sana. Foto : net--

GAZA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam situasi konflik terbaru di Gaza, tiga relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia memilih untuk menetap di tengah-tengah ketegangan di wilayah tersebut.

Ketua Presidium MER-C, Dr. Sarbini Abdul Murad, mengungkapkan bahwa Kementerian Luar Negeri telah meminta evakuasi berkali-kali.

"Ketiganya tetap bertahan untuk melaksanakan misi kemanusiaan yang diemban,"ujar Sarbini, Minggu, 12 November 2023.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pakar Geologi Israel Temukan Fakta Ini di Bawah Tanah Palestina. Ternyata....

Pada serangan terakhir Israel yang melibatkan 11 rudal di sekitar Rumah Sakit Indonesia, ketiga relawan MER-C tersebut dilaporkan aman.

Ketiganya berada di ruang bawah tanah saat serangan terjadi pada Kamis malam.

Dalam pertemuan media daring oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Sarbini menyatakan, "Mereka tidak hanya mewakili MER-C, tetapi juga mewakili 280 juta rakyat Indonesia."

Sebelumnya, melalui unggahan video di akun Instagram resmi MER-C (@mercindonesia), perwakilan relawan menjelaskan keputusan mereka untuk tidak mengikuti evakuasi.

BACA JUGA:4 Warna Di Bendera Palestina. Nabi Muhammad SAW Disebut-Sebut, Ternyata Begini Makna dan Sejarahnya!

Mereka memilih tinggal di Gaza untuk terus membantu penyaluran bantuan kepada masyarakat setempat.

Dokter Sarbini menggambarkan kondisi Gaza yang semakin memburuk dan tidak terkendali.

Rumah sakit yang masih beroperasi, termasuk Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Shifa, menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina.

Sementara kondisi rumah sakit lainnya semakin memprihatinkan.

BACA JUGA:7 Artis Dunia yang Getol Suarakan Dukungan dan Pembelaan Buat Palestina. Ada Idolamu?

"Kondisi Rumah Sakit Indonesia sulit dijawab. Saya hanya bisa berdoa, semoga ada keajaiban Tuhan," ungkap Dr. Sarbini.

Sementara bantuan kemanusiaan terhambat karena akses yang terbatas.

Berita terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan angka korban mencapai 10.569, termasuk anak-anak dan perempuan.

BACA JUGA:TAHUKAH KAMU, Mengapa Semangka Jadi Simbol Dukungan Pada Palestina. Ternyata Begini Sejarahnya!

Sedangkan 26.475 orang lainnya mengalami luka-luka, menciptakan realitas pahit di tengah konflik yang terus berlanjut. (Novis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan