Manfaat, Pengaruh, dan Tips Sehat Puasa serta Pencegahan PTM

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Kamis , 13 Mar 2025 - 06:00

Intan Kumalasari, APP, M.KM--

SUMATERAEKSPRES.ID- Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas telah menjadi tantangan kesehatan global.

Menurut Dosen Prodi Pengawasan Epidemiologi Poltekkes Kemenkes Palembang, Intan Kumalasari, APP, M.KM, gaya hidup yang tidak sehat, pola makan berlebihan, serta kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap meningkatnya kasus PTM.

Nah, di tengah kondisi ini, puasa—baik yang dilakukan selama Ramadan maupun dalam bentuk puasa intermiten—menjadi salah satu metode yang dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan PTM.

“Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk peningkatan metabolisme, pengurangan risiko inflamasi, serta perbaikan keseimbangan hormon tubuh ,” katanya.

Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Menurut Intan, puasa tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga terbukti membawa manfaat bagi kesehatan.

Beberapa manfaatnya yaitu :

•Menurunkan Risiko Diabetes dan Obesitas.

Puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah, sehingga membantu dalam pencegahan diabetes tipe 2

•Meningkatkan Kesehatan Jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa puasa membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar HDL (baik), yang berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

•Meningkatkan Proses Autophagy.

manfaat, pengaruh, dan tips sehat puasa serta pencegahan ptm                            sumateraekspres.id- penyakit tidak menular (ptm) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas telah menjadi tantangan kesehatan global. 
menurut  dosen prodi pengawasan epidemiologi poltekkes kemenkes palembang, intan kumalasari, app, m.km, gaya hidup yang tidak sehat, pola makan berlebihan, serta kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap meningkatnya kasus ptm.
nah, di tengah kondisi ini, puasa—baik yang dilakukan selama ramadan maupun dalam bentuk puasa intermiten—menjadi salah satu metode yang dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan ptm. 
“berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk peningkatan metabolisme, pengurangan risiko inflamasi, serta perbaikan keseimbangan hormon tubuh ,” katanya.
baca juga:ini hukum mengqadha puasa bareng puasa sunnah syawal! 
baca juga:ini dia 7 makanan penyebab bau mulut saat berpuasa, sebaiknya dihindari ya
manfaat puasa bagi kesehatan
menurut intan, puasa tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga terbukti membawa manfaat bagi kesehatan.
beberapa manfaatnya yaitu :
•menurunkan risiko diabetes dan obesitas. 
puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah, sehingga membantu dalam pencegahan diabetes tipe 2 
•meningkatkan kesehatan jantung. 
penelitian menunjukkan bahwa puasa membantu menurunkan kadar kolesterol ldl (jahat) dan meningkatkan kadar hdl (baik), yang berkontribusi terhadap kesehatan jantung. 
•meningkatkan proses autophagy. 
selama puasa, tubuh memasuki fase autophagy, di mana sel-sel tubuh mendaur ulang komponen yang rusak, membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif 
•mengurangi peradangan. 
puasa dapat menekan produksi zat proinflamasi yang berkontribusi terhadap penyakit kronis seperti arthritis dan penyakit autoimun 
lebih lanjut ia mengatakan, ahli gizi klinis sepakat puasa juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan membantu proses detoksifikasi otak dan mengurangi stres oksidatif. 
penelitian yang dilakukan di 2024 juga menunjukkan bahwa puasa berkontribusi pada peningkatan hormon pertumbuhan yang mendukung regenerasi sel dan memperbaiki metabolisme tubuh.
baca juga:amankah olahraga saat berpuasa, temukan jawabannya disini
baca juga:catat, ini 9 perbuatan makruh saat berpuasa. termasuk mencium pasangan loh!
pengaruh puasa terhadap ptm (penyakit tidak menular)
puasa juga berkontribusi secara signifikan dalam mencegah dan mengontrol ptm melalui mekanisme berikut:
•mengurangi resistensi insulin: puasa meningkatkan efisiensi kerja insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah lebih baik 
•menurunkan tekanan darah: pembatasan asupan makanan selama puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami 
•mengontrol berat badan: puasa yang dilakukan dengan pola makan seimbang membantu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas, yang merupakan faktor risiko utama ptm 
upaya pencegahan ptm melalui puasa
agar puasamu lebih efektif dalam pencegahan ptm, beberapa langkah dapat dilakukan:
•memilih makanan sehat saat berbuka dan sahur
•konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, untuk menjaga pencernaan dan mengontrol kadar gula darah 
•pilih sumber protein sehat, seperti ikan dan kacang-kacangan, guna menjaga keseimbangan energi 
•hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas 
•tetap aktif secara fisik
•lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka untuk menjaga metabolisme tetap optimal 
•hindari olahraga berat saat puasa untuk menghindari dehidrasi dan kelelahan berlebihan 
•menjaga pola tidur yang baik
•pastikan tidur cukup untuk membantu proses metabolisme tubuh tetap optimal kurangi konsumsi kafein agar tidur lebih nyenyak di malam hari 
baca juga:nyolong wifi saat puasa, apakah batal? ini penjelasan hukum islam menurut kemenag dan ulama
baca juga:hindari nyeri lambung saat puasa
tips sehat berpuasa untuk mencegah ptm
puasa merupakan momen penting untuk meningkatkan kualitas hidup, namun tetap perlu diikuti dengan kebiasaan sehat agar tidak menambah risiko penyakit tidak menular (ptm). 
berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu anda menjalani puasa dengan sehat dan menghindari ptm:
•hindari konsumsi gula berlebihan. gula berlebih dapat mempengaruhi kadar insulin dalam tubuh dan memperburuk resistensi insulin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko ptm. oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol konsumsi gula saat berpuasa.
•perbanyak konsumsi air. dehidrasi dapat menambah stres pada tubuh, yang mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. pastikan anda mencukupi kebutuhan cairan tubuh saat berbuka dan sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 
•jangan melewatkan sahur. sahur yang sehat merupakan kunci untuk menjaga energi dan metabolisme tubuh selama berpuasa. makanan bergizi saat sahur dapat membantu tubuh berfungsi optimal sepanjang hari.
•batasi makanan olahan. makanan olahan yang tinggi garam dan lemak trans dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung. oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan olahan yang tidak sehat saat berbuka dan sahur. 
•perhatikan porsi makan. makan berlebihan saat berbuka puasa dapat mengganggu keseimbangan insulin dan metabolisme tubuh. menjaga porsi makan yang seimbang sangat penting untuk mencegah gangguan metabolisme. 
puasa merupakan metode alami yang dapat membantu mencegah dan mengontrol berbagai penyakit tidak menular. dengan menjalankan puasa yang sehat, seseorang dapat meningkatkan keseimbangan metabolisme, mengurangi risiko diabetes, menjaga kesehatan jantung, serta mengontrol berat badan. agar mendapatkan manfaat optimal, penting untuk mengatur pola makan, tetap aktif, serta menjaga hidrasi dan pola tidur yang baik. dengan demikian, puasa bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga investasi kesehatan jangka panjang. (lia)