Hal ini karena adanya rasa bersalah sudah menghilangkan nyawa janin dalam kandungan.
7. Aborsi Tidak Memengaruhi Kesuburan
Perlu diketahui, aborsi tidak memengaruhi kesuburan seorang wanita.
Artinya, jika pernah melakukan aborsi, seorang wanita masih bisa memiliki kemungkinan hamil di kemudian hari.
Asalkan aborsi dilakukan dengan prosedur yang tepat, dengan pengawasan dokter, dan tidak ada kerusakan pada organ reproduksi.
8. Janin Tidak Merasakan Sakit saat Aborsi
Menurut American College of Obstetrics and Gynecologists, pada kebanyakan kasus, janin tidak merasakan sakit saat proses aborsi berlangsung.
Terutama jika dilakukan sebelum usia kehamilan menginjak 28 minggu.
Hal ini karena bagian otak untuk merasakan sakit belum terbentuk.
9. Pil Kontrasepsi Darurat dan Pil Aborsi Itu Berbeda
Banyak orang yang takut menggunakan pil kontrasepsi darurat karena itu bisa menyebabkan aborsi.
Padahal, sebenarnya pil kontrasepsi darurat dan pil aborsi itu berbeda.
Pil aborsi terdiri dari dua jenis obat, yaitu mifepristone dan misoprostol.
Cara kerjanya adalah memblokir hormon progesteron sehingga lapisan rahim rusak dan tidak dapat mendukung kehamilan.
Karena itu, pil aborsi biasanya hanya diresepkan untuk mengakhiri kehamilan yang sudah dimulai.
Namun, pil kontrasepsi darurat dianjurkan untuk dikonsumsi segera (kurang dari 72 jam) setelah berhubungan intim tanpa pengaman, untuk menghindari kehamilan.