Minum 16 Butir Obat, Janin Dibuang ke Kloset, Darah Almarhum RN Tembus 2 Kasur
--
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Beberapa fakta baru mencuat dari kasus pengguguran kandungan yang dilakukan mahasiswi Teknik Tambang Unsri, almarhumah RN (21) bersama pacarnya DPN (23).
Informasi ini diungkap Ketua RT 10 RW 5 Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, M Imron Suandi. Ia membeberkan beberapa hal yang terungkap saat dirinya ikut bersama polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat kos DPN di Gang Lampung 1.
Katanya, olah TKP berlangsung Jumat (17/11) tengah malam. "Sekitar pukul 00.00 WIB, saya diajak polisi yang sudah membawa pacar mahasiswi itu ke tempat indekosnya,” ungkap Imron.
Sambil olah TKP, DPN mengaku kalau untuk menggugurkan kandungan, pacarnya, almarhumah RN, minum 16 butir obat Cytotec yang dibeli secara online. Diminum dengan Sprite.
BACA JUGA:Terkuak! Kisah Pilu Mahasiswi Aborsi dan Buang Janin ke Kloset, RT Ungkap Fakta Mengejutkan
BACA JUGA:Inilah TKP Kosan yang Menjadi Saksi Bisu Mahasiswi Unsri yang Meninggal karena Aborsi
“Sebagian obat katanya dimasukkan ke alat kelamin RN. Tidak lama, RN sakit perut.
Lalu dibawa pindah ke indekos pacarnya. Setelah itu terjadi pendarahan,” beber Imron menirukan pengakuan DPN. Reaksi obat itu memang cepat.
Janin yang menurut dokter RS Ar Royan usianya sudah 25 minggu atau sekitar 6 bulan pun keluar.
"Setelah keluar, janin itu dibuang si cowok (DPN), ke dalam kloset di kamar mandi kamar indekosnya. Lalu disiram air yang banyak," tambah Imron sembari mengingat-ingat informasi tentang kejadian itu.
BACA JUGA:Fakta dan Kronologi Lengkap Dibalik Meninggalnya Mahasiswi Unsri yang Melakukan Aborsi
BACA JUGA:Dr Asmar: Aborsi Kandungan 6 Bulan, Ini bukan Lagi Menggugurkan, tapi Mempercepat Kelahiran
Hingga kemarin, setahunya janin hasil aborsi tersebut masih berada dalam kloset di tempat kos DPN. Usai janin keluar, kondisi RN drop. Selain lelah, menahan sakit dan mengeluarkan banyak darah dari alat vitalnya.
“Cerita pria itu, napas pacarnya malam itu sudah terengah-engah. Kemudian, ceweknya itu tidak sadarkan diri. Baru dibawa ke RS Ar Royan,” tuturnya.