Dugaan salah tangkap itupun kemudian viral, Maruly menurunkan Tim dari Seksi Propam Polres Sukabumi untuk mendalami secara serius dan objektif.
BACA JUGA:Musi Run 2023 Dongkrak Pariwisata,Dinas Pariwisata Palembang Support Penuh
BACA JUGA:Putri Over Dosis atau Jadi Korban Penganiayaan, Polisi Masih Menunggu. Tunggu Apaan Sih...
“Untuk menuntaskan kejadian atau kasus tersebut," tegas mantan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, itu
Alumni Akpol 2002 itu melanjutkan, sekarang ini sudah eranya penyidikan secara ilmiah dan profesional.
Bila ada anggotanya terbukti bersalah hasil dari pendalaman tim propam yang dibentuk, nanti akan diberikan sanksi tegas.
"Begitu juga apabila ada anggota yang berprestasi, akan diberikan penghargaan yang pantas," sambung Maruly, yang juga pernah menjabat Kasat Resnarkoba Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:Antrean Solar Meluber Makan Badan Jalan, Satu Jalur Pengisian, Pembelian Dibatasi
BACA JUGA:Niat Ukur Kemampuan, Malah Raih Juara
"Maka dalam kesempatan ini, saya ingin mendengar langsung dari korban dan juga memastikan kondisi kesehatannya,” ulas Aa Dede, sapaannya ketika di Jawa Barat.
Oleh karena itu, Maruly juga membawa serta dokter kesehatan dari Polres Sukabumi.
“Untuk memastikan, dan mudah- mudahan kejadian ini tidak terulang lagi," harap Maruly, yang juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Mura dan Polres Muba, Polda Sumsel.
Quick response dari Kapolres Sukabumi ini, mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Handayana.
Menurut Andri, sikap Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, sebagai bagian dari komitmen Polri yang senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi
”Atas kejadian tersebut, semoga mendapatkan hikmah yang terbaik. Berharap semoga Polri makin dicintai dan makin dibutuhkan oleh masyarakat Sukabumi,” tutur Andri, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (air)