Miris Banget, OKU Timur Darurat Perceraian, 50% Penyebabnya Judi Online dan Konflik Rumah Tangga
Kasus perceraian di OKU Timur meningkat drastis, dengan judi online menjadi penyebab utama konflik rumah tangga. Foto: aijn--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Judi online menjadi penyebab meningkatnya kasus perceraian di Kabupaten OKU Timur.
Pada tahun 2024 tercatat ada 887 perkar peceraian masuk ke Pengadilan Agama Kelas II Martapura.
Rinciannya cerai gugat (istri gugat cerai) 698 perkara dan cerai talak (suami menceraikan istri) sebanyak 189 perkara.
Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2023 yang jumlah perceraian sebanyak 830 perkara. Dengan rincian cerai gugat sebanyak 625 perkara dan cerai talak 205 perkara.
BACA JUGA: Cerai Gugat Mendominasi, PA Kayuagung Catat Faktor Utama Perselisihan-Pertengkaran
BACA JUGA:Judol jadi Penyebab Terbanyak Perceraian
Ketua Pengadilan Agama Kelas II Martapura Yunizar Hidayati SHI, melalui Humas Ja'far Shiddiq Sunariya SH mengatakan peceraian ini banyak penyebabnya.
Misalnya KDRT, meninggalkan salah satu pihak, dihukum penjara, faktor ekonomi keluarga dan sebagainya.
"Namun yang paling banyak di tahun 2024 itu adalah perselisihan dan pertenggkaran yang terus menerus, sebanyak 616 kasus," kata Ja'far, Jumat 10 Januari 2025.
Ja'far mengatakan pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus di dalam rumah tangga ada banyak sebabnya. "50 persen penyebab bertengkar dan perselisihan terus menerus ini adalah judi online," katanya.
Dia berpesan untuk mencegah perceraian ini pertama pihak suami maupun istri ini harus saling menerima.
BACA JUGA:Berapa Kisaran Biaya Pengacara untuk Perceraian? Ini Perkiraannya
"Kedua hindarai penyembab pertengkaran, seperti hindari judi online, malas bekerja, dan sebagainya. Jika semua sudah dijalankan InsyaAllah rumah tangga akan adem ayem," katanya.
- Tag
- Share
-
-
