Kento Momota perlahan tapi pasti menata kembali prestasi bulutangkis yang pernah diraihnya. Mantan pebulutangkis nomor satu dunia ini setelah mengalami kecelakaan di awal tahun 2022 di Malaysia belum bisa move on di lapangan. Berapa kali pemain asal Jepang ini selalu kalah di babak-babak awal alias early exit di setiap turnamen yang diikutinya. Tak heran jika rankingnya pun turun drastis ke peringkat 52.
Terlempar dari peringkat 50 besar dunia, membuat Momota harus mengikuti babak kualifikasi jika ingin berlaga di turnamen BWF Series level 500. Bahkan dirinya pernah mengeluarkan uang pribadi hanya untuk mengikuti turnamen demi menjaga peluang bisa berlaga kembali pada Olimpiade Paris 2024.
Londisi tersebut agak sulit terwujud, karena tiap Negara hanya bisa mengirim 2 pemain di setiap sektor. Saat ini Jepang sudah memiliki tunggal putra yang cukup tangguh yakni Kodai Naroaka, Kenta Nishimoto, Kanta Tsuneyama yang masuk dalam jajaran elit ranking BWF.
Namun Momota tidak mau menyerah dengan nasib yang menimpahnya dan terus berusaha untuk meningkatkan level permainanya. Pada turnamen Korea Master 2023, Momota agaknya mulai menemukan kembali ritme permainanya. Memulai dari babak awal, Momota bisa tembus ke babak empat besar. Di perempat final, Momota menyingkirkan Joo ve Soong dari Malaysia dengan skor 21-16 dan 21-11.
Di semifinal peraih tiga gelar juara dunia ini akan menantang Lan Xei Lei dari Tiongkok. Inilah momentus yang tepat bagi Momota untuk kembali menapaki final pertamanya setelah dua tahun tanpa gelar juara. (*)