Nah Lho, Anak-anak Mual dan Muntah-Muntah usai Sarapan Snack Pagi Sekolah. Apa Menunya?

Kamis 09 Nov 2023 - 20:15 WIB
Reporter : Dian Cahyani
Editor : Edi Sumeks

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Lebih dari 100 siswa-siswi Sekolah Islam Terpadu (IT) Ishlahul Ummah di Kota Prabumulih, diduga keracunan makanan. Mereka mengalami gejala mual hingga muntah-muntah, usai menyantap snack pagi kue sus yang disediakan pihak sekolah.

Ruang IGD RS AR Bunda Kota Prabumulih, tak cukup lagi menampung para korban diduga keracunan massal tersebut, Kamis (9/11). Sehingga sampai harus menggelar kasur di aula rumah sakit. Mereka dari pelajar SD dan SMP IT Ishlahul Ummah.

Pantauan Sumatera Ekspres, sebagian dari para korban masih tergolek lemas terpasang selang infus. Lainnya, ada yang sudah bisa duduk sambil ditunggu perwakilan keluarga masing-masing pasien. 

“Sebelumnya kami sarapan snack yang disiapkan oleh sekolah. Menjelang Zuhur, baru terasa sakit perut,” tutur Fadil Aldzaki Ramadhan, siswa kelas 1 SMP Ishlahul Ummah. Ternyata kawan-kawannya yang lain, mengeluhkan hal serupa.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Singkong dan 4 Makanan Ini Mengandung Sianida Alami, Awas Keracunan

BACA JUGA:GILE! Ratusan Pelajar SD dan SMP IT di Prabumulih Alami Keracunan Massal Usai Konsumsi Ini

Seperti halnya Daifa, juga siswa SMP. "Kami sarapan seperti biasa, pukul 09.00 WIB. Kali ini sekolah menyediakan kue sus dan roti biskuit. Baru pertama kali ini snack kue sus," sebutnya.

 Namun setelah salat Zuhur, dia mulai keluar keringat dingin. Merasakan mual, lalu muntah-muntah. "Itu posisinya sebelum makan nasi. Biasanya makan nasi juga diberikan dari sekolah. Snack pagi dan makan siang memang dari sekolah, setiap harinya,” tuturnya.

Wali murid Elyas, mengatakan ada 2 anaknya sekolah di Ishlahul Ummah. Namun anaknya yang kecil tidak suka snack yang dibagikan, jadi tidak dimakannya. “Yang besar ini (yang SMP), suka sama snack yang dibagikan. Dimakannya, jadi mual dan muntah,“ ucapnya.


Penanganan para korban diduga keracunan massal ini, ditangani dan dipantau dr Bagus, dokter umum RS AR Bunda Prabumulih. Menurutnya, sementara ada sekitar 0-70 orang siswa yang mereka tangani.

BACA JUGA:Tragis, Pria di Lubuklinggau Tewas Keracunan Gas Metana dalam Pekerjaan Sumur

BACA JUGA:Saat Ospek, Puluhan Maba UPN Yogyakarta Keracunan Massal, Ternyata Hal Ini Penyebabnya

"Rata-rata mereka mengeluhkan saluran pencernaan, seperti muntah, mual dan BAB (buang air besar) cair," jelasnya. Berdasarkan hasil diagnosa awal, para pasien ini mengalami radang saluran cerna.

 "Kemungkinan penyebabnya dikarenakan keracunan makanan, itu untuk sementara. Nanti investigasi lebih lanjut mungkin akan keluar 2 hingga 3 hari ke depan," terang dr Bagus.

 Untuk kondisi para korban, lanjut dr Bagus, dibagi dalam beberapa tahapan. Mulai dari klinis ringan, yakni pasien sudah bisa dipulangkan dan rawat jalan. Kemudian klinis berat. “Pasien ini yang mengalami muntah hebat lebih 10 kali, harus diinfus dan rawat inap,” urainya.

Kategori :