SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel) harus waspada. Pada masa peralihan musim kemarau ke penghujan, potensi bencana alam khususnya angin puting beliung meningkat.
Kejadian terbaru, angin puting beliung yang menerjang bangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tanah Abang di PALI, Minggu (5/11) lalu pukul 16.30 WIB. Amukan angin menyebabkan kerusakan parah pada atap bangunan itu.
Wakil Bupati (Wabup) PALI, Drs H Soemarjono dan jajaran meninjau kerusakan di RS Pratama tersebut. "Pak Bupati minta kerusakan ini segara diperbaiki, karena layanan kesehatan prioritas," kata Soemarjono, kemarin (6/11).
Untungnya, hanya ruang direktur dan administrasi yang terdampak. "Untuk pelayanan berjalan seperti biasa," tambahnya. Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten PALI, Birman Alamsyah mengatakan, meski atap ruang administrasi alami kerusakan karena angin puting beliung, tapi pelayanan tetap berjalan.
BACA JUGA:60 Persen Potensi Curah Hujan Rendah
Sehari sebelumnya, Sabtu (4/11) sekitar pukul 17.00 WIB, hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Musi Rawas Utara (Muratara). Akibatnya, atap bangunan Masjid Taqwa di Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu rusak.
"Beberapa rumah warga Dusun 4 ini rusak. Salah satunya masjid di desa kami atapnya ikut ambruk," kata Alwi, warga Dusun 4 yang juga marbot Masjid Taqwa. Camat Rawas Ulu Yusnadi membenarkan ada dua wilayah desa yang yang terdampak angin kencang.
Di hari yang sama, hujan deras disertai angin kencang melanda Prabumulih. Banyak pohon tumbang. Satu rumah warga di Jl Baru RT 4 Kelurahan Prabujaya yang rusak atapnya disapu angin. "Kejadiannya Sabtu sore, sekitar pukul 17.30 WIB," ujar Sekretaris BPBD Roy Tauhid.
Catatan BPBD Prabumulih, pada periode Januari - September 2023, sudah 12 rumah di kota nanas yang rusak disapu angin puting beliung. Hal itu diungkap Kalaksa BPBD Kota Prabumulih, Sriyono melalui Kasi Pencegahan, Roy Tauhid didampingi Manager Pusdalops, Wandi.
BACA JUGA:Fatoni : GSMP Kita Lanjutkan, Inflasi Nyata, Berimbas ke Perekonomian
BACA JUGA:Bahas Pertanian hingga Stunting
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan jangan sampai ada korban jiwa," sebutnya . Ia menambahkan jika di hari Sabtu ada satu rumah, pada kejadian Minggu (5/11) kembali ada rumah yang jadi korban angin puting beliung.
"Seperti di Prabujaya ada 2 rumah, di Cambai ada 1 rumah, Perumahan Arda Karang Raja 1 rumah, dan ada pula di Perumahan Komunitas 1 rumah yang atapnya tersapu angin puting beliung," jelasnya. Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan karena saat ini memasuki musim pancaroba. Kadang cuaca ekstrem tiba-tiba terjadi, terutama pada siang hingga sore hari.
Di Kabupaten OKI, sepanjang 2023 ini terjadi beberapa kali kejadian angin puting beliung. “Misalnya di Desa Serigeni Baru Kecamatan Kayuagung. Ada 35 rumah rusak ringan, 3 rusak sedang dan 1 rusak parah,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Listiadi Martin.