*Desa Berlian Jaya
TUNGKAL JAYA – Pemerintah Desa (Pemdes) Berlian Jaya, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berbenah diri menjadi desa mandiri.
Kepala Desa Berlian Jaya, Kardiono mengaku baru enam bulan menjabat sebagai kades di desa tersebut. “Iya, saya baru enam bulan menjabat,”akunya kepada koran ini, kemarin.
Dalam kurun waktu tersebut, Kardiono secara bertahap sudah melakukan beberapa program pemerintah.
Mulai dari mereformasi hingga mengajak perangkat desa untuk transparasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi warga Berlian Jaya.
“Program yang terlaksana sejauh ini, mereformasi dan transparansi kegiatan administrasi.
Kemudian, merangkul dan berkonsolidasi dengan lawan politik saat pemilu yang lalu. Di mana dalam membangun desa hendaknya masyarakat harus menyatu terlebih dahulu,” paparnya.
Selain itu, memprioritas percepatan pembangunan infrastruktur dengan cara melobi ke perusahaan mitra dan pemerintah setempat.
“Kami sudah melobi ke perusahaan-perusahaan untuk meminta pembinaan. Apalagi kami tengah memperjuangkan PAD desa untuk pembangunan,” tuturnya.
Diakuinya, desa yang ia pimpin secara ekonomi masih miskin. Sehingga untuk meningkatkan ekonomi dan mensejaterakan warga diperlukan kerjasama.
Sebagai contoh bermitra masalah plasma. “Desa kami kami tidak ada plasma. Karena itu diperlukan kerjasama di bidang plasma tersebut,” katanya.
Dana desa yang dimiliki Desa Berlian Jaya hanya cukup untuk pembiayaan keperluan dasar.
Sedangkan pembangunan infrastruktur tentu memerlukan biaya yang cukup besar.
“Kalau tahun kemarin ketahanan pangan kami belikan 4 ekor sapi dan 4 ribu ekor ikan gurami 4.000 ekor yang telah dibudidayakan kelompok tani,” ujarnya.
Diakuinya, tahun ini pembangunan infrastruktur dilakukan pembangunan rehab pelafon kantor.
“Dan sekarang sedang dilakukan,”tambahnya. Selain itu, akan dilakukan pengecoran jalan menyambung jalan menuju ke makam di dusun 1.
“Terus ada proyek tanggul penahan tanah di dusun 3 serta pengerasan jalan produksi dari bantuan dinas perkebunan panjang 1,5 meter.
Lalu ada permintaan dari masyarakat pembuatan tiga tugu organisasi yang sudah kami usulkan,” lanjutnya.
Untuk bumdes bergerak di bidang pupuk. “Kami sudah ada di izin beroperasional tapi kendalanya kurang modal,” jelasnya.