LONDON – Kekalahan Manchester United dari Manchester City dengan skor 1-2 pada Final Piala FA, kemarin malam (3/6) menjadi pukulan telak bagi setan merah, Julukan Manchester United. Manajer Erik ten Hag mengaku sangat kecewa dengan kegagalan anak asuhnya meraih Piala FA tersebut. "Kami sangat hancur, tentu saja kecewa, tetapi saya mengatakan bahwa saya tetap bangga dengan tim saya," katanya. Ia mengklaim bahwa secara umum, para pemainnya tampil dengan baik.
"Kami bermain dengan sangat baik, meskipun kami kebobolan dua gol yang seharusnya bisa dihindari. Namun, kami tetap berada dalam permainan. Semangat tim sangat besar, dan organisasi permainan juga sangat baik," jelasnya.Pelatih berkepala pelontos tersebut menyebut ada sedikit kecerobohan dalam menghadapi dua gol dari Gundogan. Alasannya, gol-gol tersebut seharusnya bisa mereka antisipasi. "Gol-gol tersebut bisa dihindari. Ketika Anda bermain melawan City dan hampir tidak kebobolan melalui permainan terbuka, itu merupakan pujian yang besar bagi tim. Tetapi jika Anda kebobolan gol seperti itu, itu sangat mengecewakan," tandasnya. Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, merasakan kekecewaan yang sama. "Semua orang merasa down, dan ini sangat sulit. Kami ingin mengakhiri musim dengan cara yang berbeda, tetapi sayangnya itu tidak mungkin," keluhnya. Namun, playmaker asal Portugal itu mengakui kehebatan lawan mereka.
"Setelah kami mencetak gol, kami memiliki beberapa serangan balik yang bagus, tetapi kami tidak berhasil mencetak gol. Kami kebobolan di awal babak kedua, dan kami masih memiliki peluang lain, tetapi kami tidak berhasil memanfaatkannya, dan City pantas meraih kemenangan," jelasnya.Fernandes secara khusus memuji Gundogan. "Kami memberikan terlalu banyak ruang bagi gol pertama mereka. Jika pemain kami lebih ketat, mungkin kami bisa menghentikannya, tetapi itu adalah serangan yang luar biasa. Dia [Gundogan] merupakan pemain luar biasa dan salah satu gelandang terbaik di Liga Premier,” pungkasnya. (amr/)
Kategori :