Ulangi Kesuksesan 2007

Rabu 10 May 2023 - 23:47 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

PHNOM PENH – Sea Games 2023 Kamboja menjadi momen unjuk gigi bagi tim bulu tangkis Indonesia. Sebab, Indonesia punya kesempatan untuk meraih emas pada dua nomor beregu. Sebelum itu, Indonesia sudah 11 kali  melakukan itu. Namun sudah lama. Terakhir 2007 lalu.

Nah, pada Sea Games Kamboja ini. Tim putri bulu tangkis Indonesiaberhasil menang dengan Filipina. Dalam pertandingan bulu tangkis di Badminton Hall, Morodoc Techo, Phnom Penh tersebut. Tim putri menang dengan skor meyakinkan 3-0.

Kemenangan berasal dari Komang Ayu Cahya Dewi yang mengalahkan De Guzman Mikaela Joy (21-13, 21-5), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menundukkan Airah Mae Nicole Albo/The Marie Pomar (21-11, 21-12), dan Ester Nurumi Tri Wardoyo yang memastikan kemenangan berkat keunggulan atas Maria Bianca (21-19, 21-9).

Kemudian, tim putra berhasil kalahkan Singapura. Skornya 3-1. Poinnya berasal dari Chico Aura Dwi Wardoyo yang menang atas Loh Kean Yew (10-21, 21-7, 24-22) dan Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri yang mengalahkan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean (21-15, 21-17).

Singapura sempat memperkecil kedudukan setelah Christian Adinata ditaklukkan Jia Heng Jason Teh (21-15, 12-21, 14-21). Beruntung, ganda kedua Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan bisa menyegel kemenangan setelah menundukkan Nge Joo Jie/Johann Prajogo (21-18, 21-16).

Dengan hasil itu, dua regu Indonesia akan masuk final. Untuk putri akan menghadapi Thailand yang berhasil menyingkirkan Singapura (3-1). Sementara itu, tim putra menghadapi Malaysia yang mengalahkan Thailand (3-2). Duel Indonesia vs Malaysia berlangsung pukul 15.00 WIB.

Komang menuturkan, sukses memberikan dua kemenangan bagi tim Indonesia mempertebal kepercayaan dirinya. Apalagi, kemarin tunggal pertama Thailand Lalinrat Chaiwan dikalahkan Yeo Jia Min (15-21, 6-21). Karena itu, jika kembali dipercaya sebagai tunggal pertama, ada kans bagi Komang untuk menang. ’’Kalau besok (hari ini) saya dipercaya turun lagi, semoga saya bisa bertanggung jawab lagi,’’ katanya.

Tiwi –sapaan Amalia Cahaya Pratiwi– menyatakan, permainannya bersama Febriana terus membaik. Kemungkinan pasangan ini bakal menghadapi ganda utama Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. ’’Kami sudah menyesuaikan kondisi lapangan dan shuttlecock. Kami juga sudah menyiapkan pola apa yang akan kami mainkan dengan mempelajari permainan lawan,’’ bebernya.

Sedangkan untk sektor putra, kemenangan atas Loh Kean Yew jelas menambah kepercayaan diri Chico. ’’Pertandingan ini ditentukan siapa yang paling siap di lapangan. Terutama di poin-poin kritis game ketiga. Karena kita berdua sudah sering bertemu, jadi sudah saling tahu permainan masing-masing,’’ kata Chico.

Ya, ketenangan Chico kemarin diuji saat poin kritis. Di game penentu, Loh sempat tiga kali match point. Yaitu 20-19, 21-20, 22-21. Namun, Chico bisa terus fokus dan menyalip. ’’Ketika tertinggal di match point game penentuan, saya coba lebih fokus, tidak memikirkan angka tertinggal. Pertandingan belum selesai, masih bisa, fokus ke poin per poin ke depan,’’ paparnya.

Sementara itu, Nata –sapaan Christian Adinata– menuturkan, kekalahan yang didapatnya bakal menjadi pembelajaran di final. Sebab, saat tim Indonesia sudah unggul 2-0, Nata justru menggebu-gebu untuk bisa cepat menuntaskan permainan. ’’Tapi malah bumerang buat saya sendiri,” tukasnya. (jp)

 
Tags :
Kategori :

Terkait