Bawaslu Lubuklinggau Kritis Amati Proses Coklit untuk Pilkada 2024
Bawaslu Kota Lubuklinggau, awasi Pantarlih lakukan Coklit data di Pilkada 2024. Jumat (5/7) sekitar pukul 09.00 WIB, pelaksanaan Coklit data dilakukan disejumlah wilayah kota Lunuklinggau. --
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Lubuklinggau tengah memperketat pengawasan terhadap proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih menjelang Pilkada 2024. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data yang diperlukan dalam proses pemilihan.
Pada Jumat (5/7), sejak pukul 09.00 WIB, tim Bawaslu telah aktif memantau pelaksanaan Coklit di berbagai wilayah kota Lubuklinggau. Dedi Kariema Jaya, Ketua Komisioner Bawaslu Lubuklinggau, menjelaskan bahwa kegiatan Coklit dimulai sejak tanggal 24 Juni dan akan berlangsung hingga 24 Juli 2024.
"Kami sudah melakukan pengawasan terhadap proses Coklit ini. Seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PKD) dan panitia tingkat kelurahan (Panwaslu Kelurahan/Desa) kami minta untuk aktif dalam pengawasan.
Tidak boleh ada satu pun warga yang terlewat dalam pendataan, agar semua warga bisa menggunakan hak suaranya dengan baik pada hari pemilihan," ujar Dedi.
PKD juga bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan dan pengelompokan data pemilih dengan teliti. Bawaslu Lubuklinggau memastikan bahwa setiap data yang masuk harus akurat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Sorotan Pj Walikota terhadap Oknum Bidan Indehoy di Hotel Melati Lubuklinggau
BACA JUGA:Ketua KPUD Lubuklinggau Menepis Isu Dominasi Dua Pasang Balon Pilwako
"Setiap rumah yang sudah didata akan kami tandai dengan stiker khusus untuk memudahkan identifikasi," tambahnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keberadaan data tidak valid, seperti data ganda atau pemilih yang sudah meninggal namun masih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dedi menegaskan, bahwa semua data yang dikumpulkan oleh petugas akan melalui proses verifikasi berjenjang untuk memastikan keabsahan dan keakuratan.
"Saat ini, tidak ada lagi ruang untuk kesalahan dalam pendataan. Petugas harus turun langsung ke lapangan dan kami akan melakukan pengawasan secara ketat," tegasnya.
Aspin Dodi, Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Lubuklinggau, menambahkan bahwa proses Coklit masih berjalan. Ia mengakui bahwa ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh petugas lapangan, terutama terkait diveritas masyarakat Lubuklinggau dan validitas kartu identitas warga.
BACA JUGA:Rahasia Harga Tinggi Kopi Luwak di Lubuklinggau: Tantangan Minim Pembeli, Kok Bisa ya?
BACA JUGA:Belasan Pasangan Kedapatan Ngamar, Terjaring Razia Malam Minggu di Lubuklinggau
"Petugas harus memastikan bahwa setiap domisili warga sesuai dengan alamat yang tercantum di KTP. Di Lubuklinggau, banyak pendatang dari luar daerah yang berdomisili di sini, namun KTP mereka tidak sesuai dengan alamat yang seharusnya," ungkapnya.
Pantauan intensif Bawaslu Lubuklinggau dan koordinasi yang baik dengan semua pihak terkait diharapkan dapat memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetap terhubung untuk informasi lebih lanjut seputar persiapan Pilkada di kota Lubuklinggau. (zul)