Rahasia Harga Tinggi Kopi Luwak di Lubuklinggau: Tantangan Minim Pembeli, Kok Bisa ya?

Pelajari mengapa harga kopi luwak di Lubuklinggau begitu tinggi meskipun pembelinya masih sedikit. Foto: izul/sumateraekspres.id--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID -Kopi luwak merupakan produk dengan harga tertinggi dari kualitas terbaik dari beragam jenis kopi.

Namun sayang, hingga saat ini, peluang petani tak mampu menyentuh harga tertinggi dari kopi tersebut.

Suharta petani kopi asal kota Lubuklinggau, Senin (1/6) mengatakan, jika kopi luwak menjadi raja dari harga seluruh kopi. Baik dari jenis kopi robusta maupun kopi arabika.

 Untuk standar harganya, kopi luwak mampu menembus di kisaran Rp100 ribu rupiah/ons. Harga itu melebihi daei harga harga kopi pada umumnya yang berkisar Rp60 ribu/kg.

BACA JUGA:Lomba Bidar Mini di Palembang: Merayakan HUT Kota ke-1341 dengan Kearifan Lokal, Ini Keseruannya!

BACA JUGA:Alternatif Sarapan Sehat: Mengapa Mie Instan Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari? Ternyata Ini Alasannya!

"Tapi kalau disini kopi luwak ado barang, idak ado yang nampung. Banyak dipakai petani dewek," katanya.

 Suharta menjelaskan, kopi luwak dihargai dengan harga tinggi lantaran memiliki kualitas terbaik. Dan memiliki ke khasan sendiri ketimbang kopi kopi pada umumnya.

Pasalnya, luwak atau musang hanya memakan buah kopi pilihan dan tidak memakan buah kopi yang masih mentah.

"Untuk kopi luwak liar itu paling tinggi hargonyo, biso Rp100 ribu lebih. Karno memang kopi pilihan yang dimakan musang, sudah itu mesti dikumpuli dikit dikit," jelasnya.

BACA JUGA:CATAT, Inilah Upaya Kemendikbudristek dalam Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Anak Indonesia

BACA JUGA:Gini Caranya Biar Kamu Dapet Dosen Pembimbing Skripsi yang Diinginkan!

 Suharta berharap, dengan meningkatnya harga kopi saat ini.

Produk kopi luwak juga bisa ikut kecipratan rezeki. Karena tidak jarang, setiap petani kopi panen pasti menemukan kotoran luwak yang memakan kopi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan