https://sumateraekspres.bacakoran.co/

35 KK Warga Pilih Mengungsi, Pipa Migas Bocor dan Terbakar

BOCOR: Sejumlah pekerja menggali area pipa migas yang bocor dan terbakar di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.-FOTO: HERU/SUMEKS-

PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dikejutkan dengan adanya pipa minyak campur gas yang bocor dan terbakar. Lokasinya Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi. Kejadiannya Sabtu, pukul 05.30 WIB.

Warga yang rumahnya dekat lokasi dengan arahan pemerintah desa pun terpaksa mengungsi.  "Ada 35 KK yang mengungsi," ungkap Kepala Desa Benuang, Kawaludin. Untuk menampung warga, didirikanlah tenda pengungsian. 

Kades menambahkan, dari pihak Pertamina sedang berupaya mengatasi itu. "Sudah ada pihak Pertamina di lokasi," tambahnya. Kawaludin berharap dari pihak Pertamina bisa cepat mengatasi permasalahan tersebut. "Terutama logistik untuk warga yang mengungsi, mereka perlu makan karena  takut pulang ke rumah," pintanya.

Warga diimbau tidak mendekat ke lokasi. Apalagi menghidupkan api. “Jangan sampai kejadian tersebut bertambah parah dan menimbulkan korban dengan tidak mengindahkan peringatan," tuturnya.

BACA JUGA:Komitmen Jaga Pasokan Tingkatkan Pengawasan, Pertamina Patra Niaga Imbau Warga Daftar untuk Dapat LPG 3 Kg

BACA JUGA:Viral Konsumen Keluhkan Isian Miyak di SPBU No 24-302-175, Pertamina Bakal Lakukan Hal Ini

Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti membantah adanya pipa milik Pertamina Adera yang meledak. "Tidak benar ada ledakan seperti yang diberitakan, hanya kebocoran saja," tegas Tuti, melalui rilisnya.

Pihaknya langsung bergerak cepat menangani itu. Menurutnya, pipa yang bocor itu pipa penyalur minyak yang menghubungan Stasiun Pengumpul (SP) Benuang dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan di Desa Benuang. 

"Kebocoran diketahui pada pukul 00.43 WIB oleh operator yang sedang melakukan kegiatan monitoring sumur," ungkap Tuti.  Disebutkannya, operator tersebut segera menghubungi personel yang bertugas di SP Benuang untuk menghentikan pemompaan. 

Selanjutnya Tim Health Safety Security Environment (HSSE) PEP Adera Field langsung ke lokasi dan memasang snake boom untuk mengisolasi kebocoran. Lalu menyedot cairan yang keluar menggunakan vacum truck serta melakukan pembersihan di lokasi kebocoran.

BACA JUGA:Pertamina Sanksi SPBU 24.307.155, Hentikan Penyaluran Solar 30 Hari, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Dukung Polda Sumsel, Pertamina Siapkan Sanksi Tegas SPBU jika Terbukti Melakukan Pelanggaran

 Ditambahkan Tuti, tim Comrel & CID PEP Adera Field segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pendataan warga yang terdampak.  "PEP Adera Field telah berupaya maksimal agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien," tambahnya.

Berkat respons cepat dari Tim HSSE PEP Adera Field, Tuti menerangkan kebocoran tidak menyebar dan proses pembersihan dapat segera dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Saat ini permasalahan itu telah ditangani," katanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan