STIHPADA Lahirkan Profesor Demi Kejar Predikat Unggul
AKREDITASI : Civitas akademika STIHPADA menunjukan surat akreditasi yang diterima dari BAN-PT untuk Akreditasi Institusi dan Akreditasi Prodi Sarjana Strata 1 Ilmu Hukum. Foto : Nanda/Sumeks--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tepat pada Hari Sumpah Pemuda, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) turut memperingati anniversary ke-29 tahun, kemarin (28/10).
Kegiatan peringatan mengambil tema "Bersama STIHPADA Kita Wujudkan Pendidikan Hukum yang Aman, Nyaman, dan Berdaya Saing Menuju Indonesia 2045".
Ketua STIHPADA Palembang, Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh SH Mhum CTL mengatakan tak terasa pendiri (Alm) Prof H Abu Daud Busroh SH telah menjadikan STIHPADA menyatukan semua.
“Kita disini bisa berdiri dan berkontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan khususnya pendidikan hukum di Indonesia,” ujarnya pada perayaan anniversary di Griya STIH Sumpah Pemuda Palembang.
BACA JUGA:77 Perguruan Tinggi yang Kantongi Akreditasi Unggul BAN PT, Cek Adakah Kampus Tercintamu
Dikatakan, suatu kebahagiaan STIHPADA bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan dapat berkontribusi nyata memberikan sumbangsihnya bagi perkembangan pendidikan, khususnya pendidikan hukum di Indonesia.
“Alhamdulillah saya sampaikan per tanggal 24 Oktober 2023, STIHPADA berhasil meraih Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan predikat Baik Sekali,” tegasnya.
Sekaligus mendapat 2 hadiah, yaitu Akreditasi Institusi dan Akreditasi Program Studi Sarjana Strata 1 Ilmu Hukum. "Saat ini kita tinggal menunggu akreditasi Sarjana Strata 2. Dalam waktu dekat kita registrasikan, mari doakan semoga bisa naik peringkat menjadi Baik Sekali juga," ungkapnya.
Hasil penilaian, nilai STIHPADA sangat maksimum. Dari sekian sarana dan prasarana semuanya kurikulum, mutu, pendidikan, dan dosen sudah terpenuhi nilai maksimal. Kerja sama itu bisa dibuktikan dengan mitra kerja sama, hanya memang sedikit lagi meraih poin unggul. “Hanya satu poin karena kita belum punya Profesor (guru besar),” tegasnya.
BACA JUGA:66 Kampus di Indonesia Resmi Kantongi Akreditasi Unggul, Berikut Daftarnya
Jika STIHPADA telah melahirkan guru besar, maka akreditasinya menjadi Unggul. “Kita doakan tahun berikutnya segera hadir guru besar di STIHPADA,” bebernya.
Saat ini STIHPADA menyelenggarakan pendidikan Sarjana Strata 1, Strata 2, pendidikan kemahiran keterampilan hukum, dan sebagainya. Pihaknya juga bermitra dengan Peradi, Perjakin, dan sebagainya.
Penjabat Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fathoni MSi diwakili Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs Nelson Firdaus MM mengatakan sejak 29 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1994, STIHPADA lahir sebagai PTS terbaru khusus vokasi yang fokus pada ilmu hukum.
Walaupun saat itu STIHPADA baru hadir di Sumsel namun kiprahnya tidak diragukan lagi. Kampus ini didirikan (Alm) Prof H Abu Daud Busroh SH, tokoh masyarakat, akademisi, terbaik tingkat nasional dan dijuluki pendekar hukum.
"Cita-cita dan semangat beliau mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghadirkan SDM dalam bidang ilmu hukum yang memiliki keterampilan," ucapnya.
BACA JUGA:10 Perguruan Tinggi Paling Populer di Medsos
STIHPADA dengan segudang prestasi baik secara nasional dan internasional patut menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel. Ini semua atas kerja keras dan kerja samanya seluruh staf pengajar dan staf non akademik STIHPADA sudah berperan aktif mencetak SDM unggul di Sumsel.
"Semoga dengan bertambahnya usia, STIHPADA makin jaya, menciptakan para generasi pembaharu, dan tetap jadi pilihan bagi masyarakat menimba ilmu khususnya ilmu hukum," imbuhnya.
Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin mengucapkan selamat anniversary STIHPADA ke-29 tahun. “Kami juga kuliah di sini mengambil Sarjana Strata 2 Hukum Bisnis dan STIHPADA tetap konsisten di bagian hukum. Kalau dilihat kinerjanya saat ini, mudah-mudahan tetap seperti ini,” tegasnya.
Bahkan bisa lebih meningkat, dan ia menyakini Sarjana Strata 3 tidak terlalu berat bagi STIHPADA. “Iinsya Allah waktu dekat hadir guru besar Di STIHPADA dan semoga cepat terlaksana," bebernya. (nsw/fad)