Densus 88 Tangkap 5 Warga Sumsel Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Benarkan Termasuk Pimpinan Ponpes?
Lokasi penangkapan seorang guru agama di Mulya Guna Kecamatan Teluk Gelam, OKI oleh Personel Detasemen Khusus Anti Teror) 88 Mabes Polri. Foto : Ist----
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tindakan tegas Densus 88 memberantas jaringan teroris ditunjukkan dengan menangkap 5 warga Sumsel yang diduga terlibat jaringan itu.
Hari ini, 19 Oktober 2023 Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengumumkan bahwa tim Densus 88 telah berhasil menangkap 5 dari total enam tersangka teroris yang berasal dari Sumsel tersebut.
Dalam penjelasannya, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan teroris Jemaah Anshor Daulah (JAD).
Dia telah ditangkap di wilayah Kalimantan Barat pada Kamis (19/10).
Sementara lima tersangka lainnya, yang diduga terlibat dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI), berhasil diamankan di wilayah Sumatera Selatan pada Rabu (18/10) yang lalu.
BACA JUGA:Ponpes di OKI Belum dapat Izin dan Diduga Ajarkan Radikalisme
BACA JUGA:Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di OKI Ternyata Guru Agama, Sosok Pendiam dan Tak Bergaul
Namun, untuk saat ini, identitas dari keenam tersangka belum diungkapkan secara resmi.
Meskipun, beredar informasi bahwa salah satu tersangka yang ditangkap di Sumsel adalah seorang Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Quran di Ogan Komering Ilir (OKI) dengan inisial IW.
Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa informasi lebih lanjut mengenai identitas para tersangka harus menunggu sumber resmi dari Densus 88.
"Tunggu sumber dari Densus saja. Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti," ujar Jenderal bintang satu ini.
Langkah-langkah berani Densus 88 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara, serta melindungi warga negara dari ancaman terorisme.
BACA JUGA:Densus 88 Geruduk Terduga Teroris di OKI dan Muba, Ada Warga yang Diamankan, Siapa?