Sedang Salat, Sarmi Hanyut 100 Meter
Jatuh korban jiwa dalam bencana banjir bandang akibat meluapnya Sungai Saka di OKU Selatan, Rabu (5/7) pagi, pukul 06.00 WIB. Ada tiga warga yang hanyut. Satu keluar, terseret arus bersama rumah mereka yang disapu arus sungai. Ketiganya, Karno (60), istrinya, Sarmi (50) dan Toyib (30), warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam. Teriakan warga mengiringi hanyutnya rumah mereka yang terletak persis di pinggir Sungai Saka. Rumah dari papan itu hancur setelah membentur tiang jembatan. “Mereka satu keluarga,” ujar Camat Kisam Tinggi, Adi Ismu Mubarak. Sarmi akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Sekitar 100 meter lebih dari lokasi awal rumahnya. BACA JUGA : Update Info Banjir Bandang OKU Selatan: Korban Bertambah jadi 6 Orang, 3 Hanyut Bersama Rumahnya Sedangkan suami dan anaknya selamat. “Korban yang meninggal saat itu sedang salat. Tidak bisa menyelamatkan diri setelah rumahnya terserus arus sungai,” tambahnya. Tubuh Sarmi tersangkut pada sebuah pohon. Sekitar 3 jam setelah kejadian. BACA JUGA : Innalilahi, Banjir Bandang OKU Selatan Telan Tiga Korban, BPBD Sumsel Turunkan Tenaga Kesehatan dan Bawa Obat-Obatan “Sedangkan dua keluarganya juga sempat terseret arus. Tapi bisa menyelamatkan diri ke pinggir sungai. Ratusan meter dari lokasi rumah mereka, tak jauh dari perkebunan,” bebernya. Kata Adi, setelah banjir bandang tersebut, tim gabungan melakukan penyisiran untuk mencari warga yang jadi korban. Ke lokasi penemuan mayat, petugas harus berputar sekitar 5 km. Evakuasi selesai pukul 12.00 WIB. Sore kemarin langsung dimakamkan. (end)