Satu Hari Hafal Lima Ayat, Diulang 40 Kali Setiap Salat
*Raudatul Alawiyah, Tahfiz Quran asal Muratara
Tahfiz Quran asal Muratara kembali bertambah. Kali ini Raudatul Alawiyah asal Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Muratara.
Gadis ini resmi menjadi hafizah setelah mengikuti wisuda Tahfiz 30 juz di Ponpes Al Amin, Madura.
ZULKARNAIN - Muratara
Raudatul mengikuti program sekolah gratis tahfiz Quran yang digulirkan Pemda Muratara.
Selama enam tahun, wanita ini menghafal Alquran. Metode yang digunakan satu hari lima ayat, hafalan diulang 40 kali setiap salat.
Cara ini pun membuahkan hasil yang maksimal. Raudatul yang kini genap berusia 18 tahun resmi menjadi hafizah.
‘’Alhamdulillah, hapalan 30 juz ini aku persembahkan untuk Ayah dan Ibuku, beserta keluarga yang selalu support, semoga ini berguna untuk agama dan bangsa," ungkap Raudatul Alawiyah.
Untuk menghafal 30 juz, lanjutnya, perlu kesabaran dan dilakukan secara perlahan.
‘’Harus ikhlas dan tulus, karena Alquran merupakan qalam ilahi yang diturunkan Allah Swt ke Nabi Muhammad Saw, melalui Malaikat Jibril,’’ ujarnya.
Sementara itu, Insanur Rohman, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Muratara-Jambi mengatakan, sangat bersyukur dengan kemunculan Hafizah Raudatul Alawiyah yang menghatamkan hafalan 30 juz Alquran.
"Adanya penghapal penghapal Alquran, selanjutnya akan membuat kabupaten kita tercinta menjadi berkah, aman, tenteram.
Kami ucapkan juga terima kasih atas perhatian Pemkab Muratara yang mencetak kader tahfiz Quran di Muratara," bebernya.
Dia berharap, dengan bekal ilmu selama sekolah di ponpes di Jawa dan Madura, semua santri-santriwati yang pulang kampung bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat untuk masyarakat di Kabupaten Muratara.
‘’Semoga ke depan akan lebih banyak lagi, cahaya para tahfiz Quran yang menyinari Kabupaten Muratara.
Insya Allah Kabupaten Muratara, kabupaten penuh dengan berkah," tutupnya.
Sementara itu, Yufup Alfian, kepala Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, membenarkan jika Raudatul Alawiyah merupakan warga asal desa mereka yang mengikuti program sekolah gratis dari Pemda Muratara, untuk mondok di pesantren tahfiz Quran.
‘’Banyak anak di desa asal Biaro Lamo yang ikut progran pondok pesantren gratis dari Pemda.
Alhamdulillah sekarang sudah ada yang jadi tahfiz Quran," katanya. (*/)