Klaim Sudah Perbaiki 500 Lampu Jalan
PALEMBANG - Lampu jalan masih menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat Metropolis, baik yang belum sama sekali terpasang di wilayahnya maupun lampu yang rusak atau mati. Warga Tanjung Barangan, Jati turut mengeluhkan jika banyak blankspot lampu jalan di sepanjang Jl Tanjung Barang sampai tembus Talang Kelapa.
"Ini sebenarnya sangat rawan, apalagi sebelumnya juga sempat terjadi begal di kawasan tersebut," ungkapnya kepada Sumatera Ekspres, kemarin (5/5).
Karena itu dia berharap Pemerintah Kota Palembang bisa melakukan pemerataan pemasangan lampu jalan, tak hanya jalan protokol atau dalam kota, tapi juga sampai pinggiran kota. Karena ini juga hak bagi masyarakat Kota Palembang yang ingin menikmati fasilitas atau infrastruktur pembangunan.
Selain ada beberapa jalan kota belum sama sekali terpasang lampu jalan, banyak pula lampu jalan yang rusak atau mati dan ini pun dikeluhkan masyarakat di kawasan 1 Ulu Palembang.
"Keluhan ini sudah kami sampaikan ke dinas terkait, beberapa lampu jalan di kawasan kita 1 Ulu terlihat rusak dan padam. Katanya bakal ada petugas yang turun, tapi sudah seminggu ini masih mati. Sekarang apa-apa harus viral dulu baru diselesaikan," ujar Imran, warga Kelurahan 1 Ulu Laut.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang, Affan Pranca mengatakan pihaknya sebenarnya sudah melakukan berbagai perbaikan untuk PJU (penerangan jalan umum) yang rusak di beberapa titik jalan kota. Sementara pemasangan jaringan PJU baru tahun ini masih menunggu, karena masih proses pengadaan.
“Tahun ini kita anggarkan penggantian 500 titik lampu jalan baru. Selain penggantian, pekerjaan perbaikan jaringan dan penggantian alat-alat komponen lain seperti trafo, MCB, kabel-kabel, dan lain sebagainya juga kita lakukan,” cetusnya. Dikatakan prioritas penanganan memang sesuai laporan yang diterima, seperti misalnya laporan dari masyarakat Kelurahan 1 Ulu. “Ada armada 9 regu siap bergerak melayani laporan masyarakat dari pagi hingga malam secara bergantian," bebernya.
Diketahui sebelumnya, lampu jalan juga menjadi salah satu keluhan tertinggi masyarakat Palembang yang disampaikan ke anggota DPRD Kota Palembang saat reses ke berbagai wilayah. Perwakilan Dapil 1 DPRD Kota Palembang, Kgs Ishak Yasin menerangkan masyarakat yang mereka temui paling banyak mengeluhkan lampu jalan yang padam, tapi selain itu juga ada jalan rusak, drainase tersumbat, dan anak sungai yang kotor karena sampah.
Perwakilan Dapil 2, Saiman juga melaporkan aspirasi masyarakat soal infrastruktur dan lampu jalan. "Permintaan masyarakat cor beton jalan, lampu jalan, drainase tersumbat," ujarnya. Sejak lama, pemerintah telah diminta secara intensif melakukan pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kesenjangan sosial di berbagai wilayah. "Drainase yang tersumbat, juga anak-anak sungai yang penuh sampah bisa menyebabkan banjir," lanjut wakil Dapil 3, Arpani. Ditambah lagi, katanya, jika jalan rusak dan lampu jalan padam bisa menyebabkan kecelakaan dan memicu aksi kriminalitas. (tin/fad/)