Transportasi Tertinggi Penyumbang Inflasi 

PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel mencatat angka inflasi berdasarkan hasil gabungan IHK (Indeks Harga Konsumen) dua Kota (Palembang dan Lubuklinggau) pada April 2023 sebesar 0,33 persen (month to month)  dan tingkat inflasi year to date (ytd) April 2023 sebesar 0,97 persen.

Kepala BPS Provinsi Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, mengatakan, angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan periode Maret 2023 yang hanya 0,20 persen (month to month).  Sementara angka itu jauh lebih rendah dibandingkan inflasi bulan April tahun 2022 yang tercatat sebesar 0,96 persen (year-to-year).

Wahyu menjelaskan berdasarkan pada 11 kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi terbesar datang dari kelompok transportasi yang mengalami inflasi 1,72 persen dengan andil sebesar 0,20 persen. Ini cukup wajar mengingat tingginya mobilitas mudik dan balik Lebaran, sehingga penggunaan transportasi meningkat, dan mengerek laju harga tiket.

Kemudian di urutan kedua datang dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 0,47 persen. “Jika dilihat dari perkembangan tiga tahun terakhir, perkembangan inflasi Sumsel cukup fluktuatif. Inflasi tahun 2022 cukup tinggi, namun terus mengalami penurunan di tahun 2023 ini,” terang Wahyu.

Sementara merujuk tingkat inflasi kelompok pengeluaran secara year on year (yoy), kelompok penyumbang tertinggi tetap diisi oleh kelompok transportasi dengan tingkat inflasi sebesar 15,48 persen. "Untuk yang terendah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,11 persen," tambah Wahyu. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan