MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Muara Enim, H Edison SH MHum, saat ini tengah berupaya keras untuk merealisasikan jalan alternatif khusus bagi angkutan batu bara. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat yang resah dengan lalu lalang truk batu bara yang melintasi jalan dalam Kota Muara Enim.

Bupati Edison mengatakan bahwa pihaknya sedang mengupayakan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Selatan untuk membahas solusi ini bersama dengan Bupati Lahat serta para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). "Karena jalan alternatif itu berada di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat," ujarnya.

Tujuannya adalah agar truk pengangkut batu bara tidak lagi menggunakan jalan umum di dalam Kota Muara Enim.

"Terus terang saja, bukan hanya ini, saya ingin pertengahan tahun itu tidak ada lagi truk batu bara yang melintasi Kota Muara Enim," tegas Bupati Edison.

Setelah truk batu bara tidak lagi melintasi kota, Bupati Edison memiliki rencana untuk menata dan mengembangkan infrastruktur kota, mulai dari pembangunan trotoar hingga penghijauan. "Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan estetika Kota Muara Enim," ungkapnya.

BACA JUGA: Korupsi Izin Pertambangan Batu Bara, Tiga Petinggi PT ABS Divonis Berat Sedangkan Oknum Pejabat

BACA JUGA:Nasib Jalan Hauling Batu Bara di Tangan Perusahaan Perkebunan dan Hutan

Lebih lanjut, Bupati Edison menyatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan keinginan masyarakat Kabupaten Muara Enim terkait larangan truk batu bara melintasi jalan umum. Namun, ia juga menekankan pentingnya mencari solusi yang tidak mematikan dunia usaha pertambangan di wilayah tersebut.

"Kamj terus mengupayakan keinginan masyarakat Kabupaten Muara Enim tentang truk batu bara yang tidak melewati jalan umum, namun juga mencari solusi agar dunia usaha juga tetap hidup," pungkasnya.

Upaya Bupati Muara Enim ini diharapkan dapat segera membuahkan hasil dan memberikan  win-win solution  bagi masyarakat serta sektor pertambangan di Kabupaten Muara Enim.