Keracunan Asap Genset di Musi Rawas: Saksi Kunci Ungkap Kronologi Insiden Tragis

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 13 Mar 2025 - 18:01

Tragedi keracunan asap genset di Musi Rawas merenggut nyawa 3 anggota keluarga, sementara dua anak mereka selamat. Saksi kunci, Aditya (11), ungkap kronologi kejadian tragis ini. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

Keterangan dari saksi kunci, Aditya, menunjukkan adanya bau asap genset yang kuat.

Diduga, beberapa anggota keluarga yang lebih lama terpapar asap genset bertahan hidup lebih lama karena kipas angin masih menyala di kamar tidur mereka.

Kronologi kejadian dari penyelidikan awal polisi menunjukkan sedikit perbedaan waktu.

Insiden tersebut tercatat terjadi pada Jumat (28/2) sekitar pukul 15.00 WIB, namun menurut keterangan saksi, kejadian sudah berlangsung sejak Kamis (27/2) sekitar pukul 24.00 WIB dan baru diketahui pada pukul 17.00 WIB.

AKBP Andi Supriadi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan genset, terutama di dalam rumah.

"Pastikan genset digunakan di area terbuka dan tidak di dalam rumah. Asap karbon monoksida yang dihasilkan genset dapat berakibat fatal," tegasnya.

Insiden ini mengakibatkan tewasnya Yayan Irama (kepala keluarga), Afika Nabila Irama (6), dan Reni Hartati (istri). Dua anak mereka, Aditya Hamizah Irama (11) dan Alvaro Afika Irama (3), selamat dari tragedi ini.

keracunan asap genset di musi rawas: saksi kunci ungkap kronologi insiden tragis                            musirawas, sumateraekspres.id – sebuah insiden tragis terjadi di desa muara kati, kecamatan lubuk besar, kabupaten musi rawas, yang mengakibatkan satu keluarga keracunan akibat asap genset.
tiga anggota keluarga meninggal dunia, sementara dua anak mereka berhasil selamat.
kapolres musi rawas, akbp andi supriadi, pada kamis (13/3) sekitar pukul 15.00 wib, mengungkapkan bahwa penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. 
polisi juga telah melakukan tes baku mutu udara dan tes lanjutan untuk mencari bukti lebih lanjut. namun, keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi.
baca juga:trik rahasia mendapatkan saldo dana gratis tanpa ribet - 13 maret 2025
baca juga:daihatsu ayla vs toyota agya, pilih mana untuk mudik lebaran?
saksi kunci dalam insiden ini adalah aditya hamizah irama (11), anak pertama dari keluarga korban yang berhasil selamat.
setelah kondisi aditya membaik, ia memberikan keterangan kepada pihak berwenang. "sekitar pukul 12 malam listrik padam.
saat dia ingin ke kamar mandi, dia mendapati ibunya dan ayahnya sudah tidak sadarkan diri," ujar akbp andi supriadi, merujuk pada keterangan aditya.
aditya yang panik dan tidak bisa membuka pintu kamar, akhirnya duduk di meja makan sembari berusaha mencari pertolongan.
baca juga:pemantauan harga sembako jelang ramadan, minyakita terlihat melebihi het di pasaran
baca juga:bupati lahat tinjau lokasi pengembangan sma unggulan di kabupaten lahat
setelah mencoba membuka pintu dan menggedor rumah tanpa hasil, ia akhirnya berusaha menelepon kerabat terdekat untuk meminta bantuan. 
namun, bantuan tidak kunjung datang. aditya juga menunjukkan tanda-tanda keracunan, seperti muntah, dan akhirnya ditemukan tak sadarkan diri. ia kemudian berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
keterangan dari saksi kunci, aditya, menunjukkan adanya bau asap genset yang kuat. 
diduga, beberapa anggota keluarga yang lebih lama terpapar asap genset bertahan hidup lebih lama karena kipas angin masih menyala di kamar tidur mereka.
baca juga:korban coba meleraikan perkelahian, justru terkena sabetan pisau
baca juga:polres prabumulih gelar rapat koordinasi jelang pengamanan mudik lebaran 2025
kronologi kejadian dari penyelidikan awal polisi menunjukkan sedikit perbedaan waktu. 
insiden tersebut tercatat terjadi pada jumat (28/2) sekitar pukul 15.00 wib, namun menurut keterangan saksi, kejadian sudah berlangsung sejak kamis (27/2) sekitar pukul 24.00 wib dan baru diketahui pada pukul 17.00 wib.
akbp andi supriadi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan genset, terutama di dalam rumah.
"pastikan genset digunakan di area terbuka dan tidak di dalam rumah. asap karbon monoksida yang dihasilkan genset dapat berakibat fatal," tegasnya.
baca juga:inilah 16 hal penting yang harus dipahami guru untuk mempercepat validasi dan penerbitan sktp
baca juga:clbk dengan sumsel, akbp eko rubiyanto jabat kapolres oki, ini profilnya
insiden ini mengakibatkan tewasnya yayan irama (kepala keluarga), afika nabila irama (6), dan reni hartati (istri). dua anak mereka, aditya hamizah irama (11) dan alvaro afika irama (3), selamat dari tragedi ini.