Anak Sumbagsel Harus Sukses, Sumbagsel Bersatu Antarkan Lima Anak Perantauan Lulus Catam TNI AD di Kodam Jaya

Sumbagsel Bersatu buktikan anak perantauan bisa sukses! Lima anak asal Sumbagsel diterima sebagai calon tamtama TNI AD 2025 setelah pembinaan intensif. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Sumbagsel Bersatu tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga memiliki peran besar dalam membentuk masa depan generasi muda perantauan.
BACA JUGA:Diskusi Akademik: Tumpang Tindih Kewenangan Penegak Hukum dalam RUU KUHAP Jadi Sorotan Pakar
BACA JUGA:HONOR Resmi Kembali ke Pasar Indonesia, Menghadirkan Produk Inovatif untuk Semua Kalangan
Dengan melibatkan diri dalam proses pembinaan yang menyeluruh, Sumbagsel Bersatu membuka peluang bagi anak-anak Sumbagsel untuk meraih karier di institusi negara, khususnya di TNI AD dan Polri.
Pembinaan yang dilakukan oleh Sumbagsel Bersatu tidak hanya terfokus pada aspek fisik semata, namun juga mencakup aspek jasmani dan psikologi.
"Kami ingin mereka siap secara menyeluruh, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan psikologis, sehingga ketika mengikuti seleksi TNI atau Polri, mereka sudah siap bersaing," kata Sumantri.
BACA JUGA:Panen Raya Jagung di Desa Tanjung Pasir, Ogan Ilir, Dukung Swasembada Pangan
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Kapolres OKI Bagikan 200 Paket Sembako untuk Mahasiswa, BEM, dan OKP
Hal ini menunjukkan bahwa Sumbagsel Bersatu tidak hanya bertujuan untuk mendidik, tetapi juga untuk mengarahkan anak-anak perantauan ke jalur yang positif, jauh dari pengaruh negatif.
Lebih jauh lagi, selain membantu anak-anak Sumbagsel untuk berkarier di TNI AD dan Polri, Sumbagsel Bersatu juga turut menyalurkan anggotanya untuk bekerja sebagai tenaga pengamanan di berbagai perusahaan swasta yang ada di Jabodetabek.
Ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata Sumbagsel Bersatu dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak perantauan di tanah rantau.
BACA JUGA:Pelaku Pembacokan Pelajar saat Tawuran Ditangkap, Kapolrestabes, Minggu Depan Kita Rilis
Sumantri menegaskan bahwa tujuan utama dari pembinaan ini adalah untuk membangun karakter yang kuat pada anak-anak perantauan asal Sumbagsel.
"Semakin banyak anak muda yang tidak memiliki pekerjaan, semakin besar risiko mereka terjerumus ke hal-hal negatif. Kami tidak ingin itu terjadi.