Garap 10 Hektare Tanami Bawang Merah, Para Petani Desa Tirto Sari Banyuasin Mulai Panen

Reporter: Akda |

Editor: Widi Sumeks |

Minggu , 23 Feb 2025 - 22:21

PANEN : Petani bawang di Desa Tirto Sari, Kecamatan Banyuasin I Banyuasin, sudah mulai panen. Komoditas itu ditanam di lahan seluas 10 hektare. -FOTO: AKDA/SUMEKS-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Bawang merah yang ditanam para petani di Desa Tirto Sari Kecamatan Banyuasin I Banyuasin sekitar dua bulan lalu telah panen. Di atas lahan sekitar 10 hektare, produksinya juga lumayan tinggi. Hasilnya, dijual ke pasar induk Jakabaring.

"Alhamdulilah sudah sebagian yang panen," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banyuasin, Sarif, kemarin.

Selain dipasarkan di pasar induk Jakabaring, bawang merah hasil panen para petani Desa Tirto Sari juga dijual ke sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Banyuasin seperti Mariana, Air Kumbang dan lain sebagainya.

Menurut Sarif, masyarakat petani yang menanam bawang merah di Desa Tirto Sari sudah beberapa kali panen. Hasilnya cukup melimpah."Bibit bawang merah berasal dari Bima, Ngajuk dan Brebes," tuturnya.

Diketahui kalau bawang merah dari Brebes miliki kualitas terbaik di Indonesia hingga ekspor ke luar negeri seperti Malaysia. Kualitas bawang merah Tirto Sari tak kalah. Dengan hasil panen cukup melimpah, dapat menjadi inspirasi bagi para petani lainnya di wilayah Sumsel.

"Banyuasin bisa menjadi pilot project untuk bawang merah," ungkapnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin, Masita melalui Kabid Keamanan Pangan, Andi Wijaya menambahkan, para petani bawang merah di Desa Tirto Sari hendak membuat registrasi prima 3.

Nantinya, dengan mengantongi registrasi prima 3, barang mewah itu tidak sulit lagi untuk diedarkan.

Jika memang terealisasi dan keluar sertifikat registrasi prima 3 itu, maka bawang merah hasil panen masyarakat dapat dipasarkan di swalayan swalayan modern."Pastinya akan meningkatkan penghasilan petani, sehingga menjadi lebih sejahtera,"tegasnya.(qda)

garap 10 hektare tanami bawang merah, para petani desa tirto sari banyuasin mulai panen                            banyuasin, sumateraekspres.id - bawang merah yang ditanam para petani di desa tirto sari kecamatan banyuasin i banyuasin sekitar dua bulan lalu telah panen. di atas lahan sekitar 10 hektare, produksinya juga lumayan tinggi. hasilnya, dijual ke pasar induk jakabaring.
"alhamdulilah sudah sebagian yang panen," kata kepala dinas tanaman pangan dan holtikultura kabupaten banyuasin, sarif, kemarin.
selain dipasarkan di pasar induk jakabaring, bawang merah hasil panen para petani desa tirto sari juga dijual ke sejumlah pasar di wilayah kabupaten banyuasin seperti mariana, air kumbang dan lain sebagainya.
menurut sarif, masyarakat petani yang menanam bawang merah di desa tirto sari sudah beberapa kali panen. hasilnya cukup melimpah."bibit bawang merah berasal dari bima, ngajuk dan brebes," tuturnya.
baca juga:terapkan konsep pertanian terintegrasi, pengembangan dari gsmp di desa karang dapo
baca juga:media hidroponik ini bisa bikin tanaman makin subur
diketahui kalau bawang merah dari brebes miliki kualitas terbaik di indonesia hingga ekspor ke luar negeri seperti malaysia. kualitas bawang merah tirto sari tak kalah. dengan hasil panen cukup melimpah, dapat menjadi inspirasi bagi para petani lainnya di wilayah sumsel.
"banyuasin bisa menjadi pilot project untuk bawang merah," ungkapnya. kepala dinas ketahanan pangan banyuasin, masita melalui kabid keamanan pangan, andi wijaya menambahkan, para petani bawang merah di desa tirto sari hendak membuat registrasi prima 3.
nantinya, dengan mengantongi  registrasi prima 3, barang mewah itu tidak sulit lagi untuk diedarkan.
jika memang terealisasi dan keluar sertifikat registrasi prima 3 itu, maka bawang merah hasil panen masyarakat dapat dipasarkan di swalayan swalayan modern."pastinya akan meningkatkan penghasilan petani, sehingga menjadi lebih sejahtera,"tegasnya.(qda)

Tag

Share