Amankan Pasokan BBM Jelang Lebaran, Pemkab Turun Tangan

Ahmad yani Heriyanto-foto: gite/sumeks-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang Hari Raya Idulfitri, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Muara Enim terancam tidak mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini dikarenakan adanya sanksi yang diberikan kepada SPBU karena melakukan pelanggaran.
Asisten II Pemkab Muara Enim, Ahmad Yani Heriyanto, menjelaskan bahwa sanksi tersebut menyebabkan SPBU tidak mendapatkan pasokan BBM, padahal kebutuhan akan BBM meningkat menjelang hari raya.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Muara Enim telah memanggil pihak SPBU dan Pertamina untuk mencari solusi, terutama dalam menjamin ketersediaan BBM selama Lebaran.
"Sebenarnya, SPBU sudah menyiapkan dan memenuhi syarat, namun memang belum dicek ke lapangan oleh Pertamina," ujar Ahmad Yani Heriyanto.
Untuk sementara waktu, persiapan Lebaran menjadi prioritas utama. Pihak Pertamina meminta Pemkab Muara Enim untuk membuat surat pernyataan, yang telah disiapkan. Diharapkan, pasokan BBM dapat kembali normal pada H-10 atau H-7 Lebaran, dan tetap stabil hingga H+7.
BACA JUGA:Bank Mandiri Siapkan Rp796,66 M untuk Penuhi Kebutuhan Uang Tunai di Sumsel Selama Idulfitri
BACA JUGA:PLN Turunkan 69 Ribu Personel, Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idulfitri 2025
"Setelah H+7, akan dilakukan tinjauan kembali. Yang terpenting, untuk Lebaran ini, ketersediaan bahan bakar, baik Bio Solar maupun Pertalite, aman," tegas Ahmad Yani Heriyanto.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Muara Enim dapat merayakan Idulfitri dengan tenang, tanpa khawatir akan kekurangan pasokan BBM.