Setor Uang Rp5 Juta Tak Kunjung Dipanggil Kerja di Anak Perusahaan PT KAI

DITIPU: Korban Aldy usai melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, kemarin (19/2). Foto : nanda/sumeks --
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang pemuda, Aldy Hidayat Pratama Diputra (25) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk melaporkan tindak penipuan yang dialaminya, kemarin (19/2).
Warga Jl Papera, Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT)-1 ini melaporkan seorang wanita berinisial WA atas dugaan telah melakukan tindak penipuan dengan menjajikan korban yang akan dipekerjakan di salah satu anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Korban merasa tertipu lantaran telah sudah terlanjut mentransferkan uang sebesar Rp5 juta ke rekening atas nama terlapor dengan dalih uang itu akan dipergunakan sebagai biaya administrasi agar korban bisa diterima bekerja pada anak perusahaan PT KAI tersebut.
"Saya ditawari terlapor kerja di anak perusahaan PT KAI dan saya juga ke rumah terlapor di Tanjung Barangan dan membuat surat perjanjian disertai uang sebesar Rp5 juta sebagai biaya admin yang ditransferkan ke rekening terlapor. Saya percaya saja dan mentransfer uang tersebut," ungkap korban Aldy usai melapor ke SPKT Polrestabes, kemarin (19/2).
Namun, sampai akhirnya dirinya melaporkan kasus ini ke polisi tak kunjung ada panggilan kerja dari anak perusahaan PT KAI yang dimaksud oleh terlapor tersebut.
Kejadian berawal dirinya mendapatkan informasi di grup lowongan kerja kalau ada lowongan di anak perusahaan PT KAI yang menghubungi terlapor dan ditawari oleh terlapor pekerjaan untuk 43 orang.
Namun, ternyata rumah yang ditempati ini mengontrak dan mendapat info kalau terlapor ini berada di rumah orang tuanya di daerah Pemulutan.
"Yang menjadi korban terlapor ini ditambah saya jadi ada 7 orang, dengan kerugian Rp35 juta," ungkapnya.
Masih kata Aldy bahwa terlapor juga menjanjikan akan mengembalikan uang kami, namun hingga kini terlapor menghilang.
"Kami ditawari 26 September 2024 lalu ikut kerja di anak perusahaan PT KAI, menurut terlapor ini memerlukan 43 orang posisi untuk menggantikan orang pensiun," ujarnya.
Aldy berharap dengan membuat laporan polisi ini terlapor bisa diamankan dan bertanggung jawab atas perbuatannya. "Harapannya terlapor ditangkap dan uang kami bisa dikembalikan," tutupnya.
BACA JUGA:Korban Penipuan di Palembang Kehilangan Puluhan Juta, Tertipu Janji Komisi dari Tugas Online