Akses Jalan Desa Kemang Banyuasin Rusak Parah, Pemerintah Tak Bisa Kucurkan Anggaran, Ini Penyebabnya

Akses Jalan Desa Kemang Banyuasin Rusak Parah, Pemerintah Tak Bisa Kucurkan Anggaran, Ini Penyebabnya-Foto: IST -
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga Desa Kemang, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, terus menghadapi tantangan berat setiap kali ingin mengakses pusat pemerintahan di Pangkalan Balai atau menuju Kota Palembang.
Akses utama menuju desa mereka dalam kondisi rusak parah dan tak kunjung mendapatkan perhatian anggaran dari pemerintah daerah.
Setiap musim hujan tiba, jalan menuju Desa Kemang berubah menjadi lumpur tebal dan licin, menyerupai adonan bubur.
Sementara di musim kemarau, kondisi tak kalah menyulitkan. Debu tebal menyelimuti jalan, mengganggu pandangan dan kesehatan para pengguna jalan.
BACA JUGA:Jembatan Ambruk di Desa Pangkul, Wali Kota Prabumulih Prioritaskan Perbaikan Tahun Ini
BACA JUGA:Rumah Kayu di Jakabaring Ludes Terbakar, Diduga Akibat Kompor Tak Dimatikan
Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Sriatun, mengungkapkan bahwa jalan yang menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat setempat tersebut terletak di wilayah perkebunan karet milik perusahaan swasta.
“Itu jalan milik PT (perusahaan), jadi pemerintah tidak bisa mengalokasikan anggaran perbaikannya,” jelas Sriatun saat dimintai keterangan, Jumat (11/4).
Sriatun menambahkan, karena status kepemilikan jalan bukan merupakan aset milik pemerintah, maka alokasi dana APBD tidak dapat disalurkan untuk perbaikan secara resmi.
Kondisi ini berimbas langsung pada kehidupan warga yang harus berjibaku setiap hari demi menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial.
BACA JUGA:Duel Legenda Jalanan: Ketangguhan Toyota Kijang Kapsul vs Mitsubishi Kuda
BACA JUGA:Nokia X700 Pro: Smartphone Premium dengan Harga Terjangkau dan Skema Kredit Ringan
“Kalau musim hujan, kendaraan roda empat sering terperangkap lumpur dan tak bisa lewat,” tambahnya.
Meskipun demikian, masyarakat bersama aparat desa setempat tidak tinggal diam. Warga secara swadaya melakukan upaya perbaikan ringan.