Petani OKU Timur Tenang! Harga Gabah Rp 6.500 Dijamin Bupati Enos dan Bulog

Bupati Enos pastikan petani OKU Timur mendapat harga gabah Rp 6.500/kg untuk kesejahteraan mereka! Foto: kholid/sumateraekspres.id--
"Ketika petani mendapatkan harga yang layak, mereka akan lebih terdorong untuk bercocok tanam dengan optimal. Ini tidak hanya berdampak bagi petani, tetapi juga untuk ketahanan pangan kita secara keseluruhan," tambahnya.
Dengan adanya kebijakan penyerapan gabah ini, Pemerintah Kabupaten OKU Timur berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat, serta Bulog, guna memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan baik
Bupati Enos berharap koordinasi antara pemerintah daerah, Bulog, serta para petani dapat terus ditingkatkan sehingga kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh petani di OKU Timur.
"Dengan langkah konkret ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan sektor pertanian di Sumatera Selatan semakin berkembang pesat," katanya lagi.
BACA JUGA:Produksi Gabah Naik, Banyuasin Peringkat 3 Nasional
Dalam arahannya, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menekankan bahwa penyerapan gabah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menginstruksikan agar harga di tingkat petani tetap stabil dan tidak mengalami penurunan drastis saat musim panen raya.
"Kita perlu mengambil langkah konkret dalam menyerap gabah petani agar harga tetap terkendali. Target kita adalah menyerap gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Untuk itu, Bulog akan kita dorong untuk menyerap sesuai dengan potensi produksi padi yang dihasilkan petani," ujar Elen Setiadi.
Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Dr Ir HR Bambang Pramono MSi dalam pemaparannya menjelaskan bahwa harga gabah di tingkat petani selama Januari-Februari 2025 berada di kisaran Rp 5.100 hingga Rp 6.500 per kilogram.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa potensi produksi padi (GKG) di Sumatera Selatan pada Februari-Maret 2025 diperkirakan mencapai 784.206 ton, setara dengan 450.370 ton beras.
Sementara itu, target penyerapan beras oleh Bulog Wilayah Sumatera Selatan selama periode Januari-April 2025 ditetapkan sebesar 161.000 ton.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel Elis Nurhayati menyampaikan bahwa pihaknya siap melakukan pembelian gabah dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP), yang nantinya akan diolah menjadi beras sesuai standar.
BACA JUGA: Serap Gabah Petani Rp6.500 per Kg, Menko Pangan: Bisa Tidak Bisa, Harus Dibeli, Ini Arahan Presiden
"Kami mengimbau para petani agar terus meningkatkan kualitas hasil panen mereka sehingga tidak mengandung hama, jerami, atau kotoran lainnya, sehingga proses penyerapannya bisa berjalan lebih optimal," kata Elis Nurhayati.