2024, Perekonomian Sumsel Tumbuh 5,03 Persen

SOKONG PERTUMBUHAN: Aktivitas transportasi angkutan batu bara di perairan Sungai Musi. Komoditas batu bara salah satu yang menopang pertumbuhan ekonomi Sumsel.-foto: budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 sebesar 5,03 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel), Moh Wahyu Yulianto, mengatakan, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi catatan peristiwa di 2024 yang berdampak pada kinerja ekonomi secara umum pada tahun 2024.
"Dimana pertumbuhan ekonomi Sumsel dipengaruhi fenomena nasional dan juga global terkait dengan permintaan di pasar dunia," sampainya, Rabu (5/2).
Wahyu menjelaskan, dilihat dari perkembangan komoditas unggulan ekspor Sumsel seperti bahan bakar mineral, bubur kayu, karet dan barang-barang dari karet, minyak dan gas selama 2024 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Bahan bakar mineral secara QtoQ mengalami pertumbuhan sebesar 18,43 persen secara YoY mengalami pertumbuhan sebesar 25,32 persen, untuk bubur kertas ekspor Sumsel secara QtoQ mengalami kontraksi sebesar 20, 94 persen dan secara YoY mengalami pertumbuhan sebesar 15, 31 persen.
"Dari komoditas ekspor karet dan barang dari karet tumbuh sebesar 1,9 persen secara YoY naik 39, 48 persen, komoditas minyak dan gas secara QtoQ terkontrkasi 4, 49 persen secara YoY tumbuh sebesar 0,64 persen," jelasnya.
Sedangkan neraca perdagangan sumsel mengalami surplus 1,57 miliar USD pada TW 4 tahun 2024 atau meningkat 27,97 persen QtoQ dan naik 38, 55 persen secara YtoY. Melihat dari sisi produksi dan konsumsi pengeluaran yang pertama peningkatan produksi karet sebesar 8,66 persen, padi dan palawijaya naik 21, 14 persen, proukdsi daging dan telur ayam ras turun sebesar 4,88 persen dan 3,35 persen.
Kenaikan produksi batubara sebesar 3, 6 persen, produksi CPO dan Palm kernel naik sebesar 34,12 persen, pulp naik 122,94 persen, indeks nilai kontruksi yang sudah diselesaikan mampu tumbuh 0,61 persen, gas bumi naik sebesar 1,85 persen, sedangkan produksi minyak bumi turun sebesar 3,23 persen,
"Surplus neraca perdagangan Sumsel naik cukup tinggi 38,55 persen," katanya.
Dari pengeluaran konsumsi rumah tangga naik sebesar 9,52 persen, jumlah penumpang angkutan udara naik 3,33 persen, angkutan dengan rel naik 6,64. "Kenaikan juga terjadi pada konsumsi lembaga non-profit rumah tangga meningkat 38,41 persen disebakan aktivitas parpol persiapan pemilihan Kepala daerah," ujarnya.
Kemudian, realisasi anggaran menjadi penyusun secara total 0,84, ekspor barang luar 21,73 persen. "Berdasarkan catatan tersebut PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Sumsel triwulan 4 secara atas dasar harga berlaku 168,92 T, atas dasar harga konstan sebesar 95,61 T pertumbuhan ekonomi sumsel tumbuh di tahun 2024 sebesar 5,03 persen," katanya.
BACA JUGA:Motor Penggerak Perekonomian Sumsel, Milad Ke-19 BSB Syariah
BACA JUGA:SDA Provinsi Sumsel yang Melimpah, Jadi Peluang dan Tantangan Perekonomian Tersendiri di Tahun 2025
Secara tren, pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,07 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-LNPRT sebesar 7,42 persen.