Motor Penggerak Perekonomian Sumsel, Milad Ke-19 BSB Syariah
MILAD BSB SYARIAH: Direktur Utama Bank SumselBabel Achmad Syamsudin, bersama Festero Mohamad Papeko, pemimpin Divisi Usaha Syariah BSB dan Tian Kedaumpu Yamin, pemimpin Cabang BSB Syariah Palembang saat menghadiri Milad BSB Syariah.- FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Milad ke-19 tahun Bank SumselBabel (BSB) Syariah yang berlangsung kemarin, dihadiri Direktur Utama Bank SumselBabel Achmad Syamsudin, bersama Festero Mohamad Papeko, pemimpin Divisi Usaha Syariah BSB dan Tian Kedaumpu Yamin, pemimpin Cabang BSB Syariah Palembang.
‘’Diusianya yang ke 18 tahun, diharapkan BSB Syariah bisa terus menjadi motor penggerak ekonomi syariah di Sumsel,’’ ujar Direktur Utama Bank SumselBabel, Achmad Syamsudin.
Menurutnya, hal ini bisa terlaksana dikarenakan sekarang Bank SumselBabel memiliki dua sistem perbankan. "Kedua sistem perbankan itu yakni syariah dan konvensional. Kedua sistem diharapkan bisa berjalan bersama-sama untuk melayani kebutuhan masyarakat di Sumatera Selatan," ujarnya usai kegiatan pemotongan tumpeng peringatan HUT BSB Syariah di kantor cabang BSB Syariah Palembang.
Dikatakannya, target yang ingin dicapai BSB di 2025 yakni laba terus tumbuh, karena sinyal positif pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumsel. Terutama Bank SumselBabel Syariah baik dari sisi aset dan bottom line atau laba dapat tumbuh dengan baik. "Kita berharap juga di 2025 adalah best customernya, karena best customer ini unik dan kita harus coba kembangkan. Lebih banyak best customernya lebih baik dengan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,’’ katanya.
BACA JUGA:Luar Biasa! Perbankan Indonesia Buktikan Daya Tahan di Tengah Krisis Ekonomi Dunia
BACA JUGA:SDA Provinsi Sumsel yang Melimpah, Jadi Peluang dan Tantangan Perekonomian Tersendiri di Tahun 2025
Hasil pengamatannya di sistem Bank Syarian ini, lanjutnya, ada dua tipikal nasabah. Keduanya yakni nasabah yang sifatnya loyalis dan nasabah rasionalis. "Biar bagaimanapun harus pakai syariah, dan harus bergerak ke nasabah-nasabah yang rasionalis, apakah keuntungannya kita di syariah dengan non-syariah. Nah sepertinya itu harus kita kembangkan lebih banyak lagi," paparnya.
Syamsudin juga menjelaskan, pertumbuhan aset yakni Rp8,2 triliun, untuk itu BSB Syariah pada 2025 ini diharapkan capaiannya lebih meningkat lagi baik dari sisi aset Rp5,4 triliun yang berarti tumbuh 8 persen di posisi off share 14 persen. ‘’Kita berharap bisa jadi 20 sampai 50 persen. Kalau sudah 50 persen ini sudah spin off. Namun, bukan berarti konvensionalnya turun tetapi syariahnya naik konvensionalnya naik," pungkasnya.
Sementara, Pemimpin cabang BSB Cabang Syariah Palembang, Tian Kedaumpu Yamin, mengatakan, tema milad ke-19 BSB Syariah yakni melaju bersama wujudkan inovasi berkelanjutan. "Sebelumnya masih dalam rangka rangkaian kegiatan Milad BSB Syariah ini juga diadakan kegiatan bakti sosial seperti khitanan massal di cabang BSB Syariah," terangnya.
Untuk target khusus 2025 terjadinya peningkatan laba. Sebab saat ini BSB Syariah sudah bertransformasi, dan mendapat beberapa penghargaan. Salah satunya penyaluran pembiayaan perumahan dan juga mitra pemerintah dalam hal mengakomodir masyarakat yang ingin bertransaksi secara syariah. "Setiap tahun tentunya kita berharap adanya peningkatan laba sebesar 10-12 persen," tandasnya.